
Pengaruh Waktu Dan Bahan Tambah Pangan Saat Perendaman Terhadap Kualitas Tepung Sorgum (Sorghum Bicolor L.)
Pengarang : Hasriani Hasmir - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Sorgum merupakan komoditas yang dapat dikembangkan sebagai pendamping beras. Sorgum memiliki antinutrisi yaitu tanin yang menyebabkan rasa sepat dan menyebabkan warna coklat pada biji sorgum. Tujuan penelitian ini mengetahui waktu perendaman yang tepat pada pembuatan tepung sorgum, mengetahui jenis BTP (Bahan Tambah Pangan) yang terbaik pada proses pembuatan tepung sorgum, serta mengetahui waktu dan jenis BTP (Bahan Tambah Pangan) yang terbaik saat perendaman terhadap kualitas tepung sorgum yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah waktu perendaman (T) dengan 3 taraf yaitu T1 = 12 jam, T2 = 24 jam, dan T3 = 36 jam. Faktor kedua adalah BTP (Bahan Tambah Pangan) (B) dengan 4 taraf yaitu B0 = kontrol, B1 = Na2CO3 0.5%, B2 = Na2S2O5 0.5%, dan B3 = NaHCO3 0.5%. Parameter pengamatan penelitian adalah presentase kadar air, presentase kadar protein, presentase kadar karbohidrat dan presentase kadar tanin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar protein. Perendaman waktu 24 jam merupakan waktu perendaman yang terbaik karena dapat mempengaruhi penurunan kadar air sebesar 10.432%, serta meningkatkan kadar protein sebesar 9.151%. Pemberian BTP (Bahan Tambah Pangan) memberikan pengaruh nyata terhadap kadar protein dan karbohidrat. Perendaman dengan natrium metabisulfit 0.5% memberikan nilai tertinggi pada kadar protein dan karbohidrat, yaitu 9.977% dan 81.833%.
Kata kunci : BTP, sorgum, tepung, waktu perendaman
Sorghum is a commodity that can be developed as a companion to rice. Sorghum has antinutrients, namely tannins, which cause an astringent taste and cause a brown colour in sorghum seeds. The purpose of this research was to describe the right soaking time in making sorghum flour, the best type of BTP (Food Additive) in the process of making sorghum flour, and the best time and type of BTP (Food Additive) when soaking the quality of sorghum flour produced. This research method used a factorial randomised group design (RAK). The first factor was soaking time (T) with three levels, namely T1 = 12 hours, T2 = 24 hours, and T3 = 36 hours. The second factor was BTP (Food Additive) (B) with four levels, namely B0 = control, B1 = Na2CO3 0.5%, B2 = Na2S2O5 0.5%, and B3 = NaHCO3 0.5%. The research observation parameters were percentage of water content, percentage of protein content, precentage of carbohydrate content and precentage of tannin content. The results showed that soaking time had a significant effect on moisture content and protein content. A soaking time of 24 hours was the best because it can effect the decrease in water content by 10.423% and increase protein content by 9.151%. The provision of BTP (Food Additive) significantly affected protein and carbohydrate levels. Soaking with 0.5% sodium metabisulphite gave the highest protein and carbohydrate content values, namely 9.977% and 81.833%. Keywords : BTP, Sorghum, Flour, Soaking Time