
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Di Kecamatan Tarakan Utara
Pengarang : Nur Fadhilah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Petani sebagai pelaksana usahatani kacang panjang mengharapkan produksi yang lebih besar lagi agar memperoleh pendapatan yang besar. Dalam meningkatkan pedapatan, faktor produksi sangat menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis penerimaan (TR) dan biaya dalam usahatani Kacang Panjang, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani Kacang Panjang. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Tarakan Utara. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus dengan jumlah 50 orang petani kacag panjang. Analisis yang digunakan yaitu analisis R/C rasio dan regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan petani kacang panjang dengan luas lahan 0,1 sebesar Rp 6.408.600 dan biaya sebesar Rp 2.942.607 dan rata-rata pendapatan usahatani kacang panjang sebesar Rp 3.465.993 per musim tanam. Berdasarkan Uji F diperoleh variabel independen (harga benih, harga pupuk, harga pestisida, upah tenaga kerja, harga penjualan) secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi pendapatan. Hal ini menunjukkan oleh nilai F 12,377 dengan (sig) 0.000 < 0.05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil Uji t diperoleh bahwa variabel harga jual (X5) dan harga pupuk (X2) berpengaruh terhadap pendapatan sedangkan variabel harga benih (X1), harga pestisida (X3), upah tenaga kerja (X4) tidak signifikan berpengaruh terhadap pendapatan.
Kata kunci: Biaya, Kacang Panjang, Penerimaan, Pendapatan
Long bean farmers expect greater production in order obtain large income. In increasing income, factors of production determine size of production obtained. This study aimed to (1) analyze revenue (TR) and cost in long beaan farming, (2) analyze the factors that affected the income of long bean farmers. This research was conducted in north Tarakan District. A total of 50 long bean farmers were determined as the sample using the census method. The data were analyze using the R/C ratio the and multiple linear regression with the help of the SPSS 25. The results showed that the average income of long bean farmers with a land area of 0.1 was Rp. 6,408,600 and the cost was Rp. 2,942,607, and the average long bean farming income was Rp. 3,465,993 per planting season. Based on the F test, it was found that he independent variables (seed price, fertilizer price, pesticide price, labor wages, and sales price) simultaneoisly affected income. This indicated that by the F value of 12.377 with (sig) 0.000 < 0.05, H1 was accepted and H0 was rejected. Based on the price of fertilizer (X2) had an affect on income, while the variables of seed prices (X1), pesticide price (X3), labor wages (X4) had no significant effect on income. Keywords: Cost, Long Beans, Revenue, Income