
Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Berdasarkan Proporsi Pengeluaran Pangan Di Keluaran Juata Laut Kota Tarakan
Pengarang : Gerry Ariyanto - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Tingkat Pendapatan Petani Adalah Faktor Yang Akan Mempengaruhi Kemampuan Petani Mencapai Ketahanan Pangan. Hal Ini Dapat Diukur Berdasarkan Proporsi Pengeluaran Untuk Pangan Dan Non Pangan. Penelitian Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Berdasarkan Proporsi Pengeluaran Pangan Bertujuan Untuk (1) Mengetahui Pendapatan Dan Pengeluran Rumah Tangga Petani Di Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan; (2) Mengetahui Proporsi Pengeluaran Pangan Terhadap Pengeluaran Total Rumah Tanggan Petani Di Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan. Metode Penentuan Sampel Dalam Penelitian Ini Menggunakan Metode Purposive Sampling Dengan Jumlah Responden 50 Orang Petani Di Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan. Analisis Yang Digunakan Analisis Deskriptif, Analisis Pendapatan Rumah Tangga, Pengeluaran Rumah Tangga Dan Proporsi Pengeluaran Pangan Terhadap Pengeluaran Total Rumah Tangga Petani. Hasil Dari Penelitian Ini Menujukan Bahwa Rata-Rata Pendapatan Rumah Tangga Petani Sebesar Rp 2.810.948 Perbulan Terdiri Dari Pendapatan Usahatani Dan Pendapatan Luar Usahatani. Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Petani Sebesar Rp 1.466.210 Perbulan Yang Terdiri Dari Pengeluaran Pangan Dan Non Pangan. Proporsi Pengeluaran Pangan Terhadap Total Pendapatan Rumah Tangga Terdiri Dari Pengeluran Pangan Dengan Presentase Sebesar 39,77% Dan Pengeluaran Non Pangan Sebesar 60,23% Sehingga Rumah Tangga Petani Termasuk Dalam Kategori Tahan Pangan.
Kata Kunci: Pengeluaran Pangan, Pengeluaran Non Pangan, Ketahanan Pangan
The Income Level Of Farmers Is A Factor That Will Affect The Ability Of Famers To Achieve Food Security. This Can Be Measured Based On The Proportion Of Expenditure On Food And Non-Food. This Research Aimed To (1) Determine The Income And Expenditure Of Farmer In Juata Laut Village, Tarakan City; (2) Find Out The Proportion Of Food Expenditure To Total Household Expenditure Of Farmers In Juata Laut Village, Tarakan City. A Total Of 50 Respondents Were Taken As Sample Using Purposive Sampling Method. Data Were Analyzed Descriptively, In The Forms Of Household Income, Household Expenditure And The Proportion Of Food Expenditure To Total Household Expenditure. The Result Indicated That The Average Household Income Of Farmers Was Rp. 2,810,948 Per Month, Consisting Of Farm Income And Non-Farm Income. The Average Household Expenditure For Farmers Was Rp. 1,466,210 Per Month, Which Consisted Of Food And Non-Food Expenditure. The Proportion Of Food Expenditure To Total Household Income Consisted Of Food Expenditure With A Percentage Of 39.77% And Non-Food Expenditure Of 60.23%. It Was Concluded That Farmer Household Were In The Food Resistant Category. Keyword: Food Expenditure, Non-Food Expenditure, Food Security