
Tingkat Keberhasilan Penyuluh Dalam Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan (Studi Kasus Di Kelompok Tani Tunggul Batu Kota Tarakan)
Pengarang : Agustinus Mengun - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumberdaya petani, adalah melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Kegiatan penyuluhan pertanian di Kota Tarakan telah lama dilakukan di kelompok-kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Tarakan. Sampai saat ini jumlah tenaga penyuluh pertanian di Kota Tarakan masih sangat terbatas, berdasarkan data yang diperoleh dari instansi terkait jumlah PPL yang ada berjumlah 10 orang (Disnaktan Kota Tarakan, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) mendeskripsikan tugas pokok penyuluh pertanian di Kota Tarakan, 2) menganalisa tingkat keberhasilan penyuluh dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di kelompok tani tunggul batu kota Tarakan. . Metode analisis yang digunakan pada peneltian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Terdapat beberap tugas pokok penyuluh pertanian di kelompok tani Tunggul batu Kota Tarakan yaitu Mengidentifikasi potensi wilayah dan agrosistem serta kebutuhan teknologi dibidang pertanian. Menyusun program penyuluhan pertanian, Menyusun Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian (RKPP), Menerapkan metode penyuluhan pertanian, Menyusun materi penyuluhan pertanian, Mengembangkan swadaya dan swakarsa petani, Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan dampaknya. 2) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan penyuluh dalam melakukan kegiatan penyuluhan di Kelompok Tani Tunggul Batu adalah sangat baik dengan skor sebesar 25.85.
Kata Kunci: Penyuluhan, Tugas Pokok, Tingkat Keberhasilan
Tidak Tersedia Deskripsi