Banyaknya Lembaga Pemasaran Yang Terlibat Dalam Pola Saluran Pemasaran Tomat Di Kelurahan Juata Laut Yang Dapat Mempengaruhi Besarnya Margin Pemasaran. Semakin Panjangnya Saluran Pemasaran Akan Mengarah Kepada Semakin Besarnya Perbedaan Harga Antara Petani Produsen Dengan Konsumen Atau Yang Biasa Disebut Margin Pemasaran Dan Berpengaruh Terhadap Besar Kecilnya Bagian Yang Diterima Petani Terhadap Harga Yang Dibayarkan Oleh Konsumen (Farmer’s Share). (1) Menganalisis Saluran Pemasaran Komoditi Tomat Di Kelurahan Juata Laut. (2) Menganalisis Margin Pemasaran Komoditi Tomat Di Kelurahan Juata Laut. (3) Menganalisis Bagian Yang Diterima Produsen Dari Harga Yang Dibayarkan Oleh Konsumen (Farmer’s Share) Di Kelurahan Juata Laut. (4) Menganalisis Efisiensi Pemasaran Tomat Di Kelurahan Juata Laut. Penelitain Ini Dilaksanakan Di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara Kota Tarakan Dan Dilaksanakan Mulai Dari Awal Bulan Maret Sampai Dengan Akhir Bulan Maret 2019. Penentuan Lokasi Penelitian Dilakukan Secara Sengaja (Purposive Sampling) Dan Metode Pengumpulan Data Pengambilan Responden Dalam Penelitian Ini Menggunakan Metode Purposive Sampling Dan Snowball. Analisis Data Yang Digunakan Adalah Kualitatif Dan Kuantitatif. Analisis Data Kualitatif Penelitian Ini Menggunakan Analisis Saluran Pemasaran Dan Analisis Kuantitatif Menggunakan Analisis Margin Pemasaran, Farmer’s Share Dan Efisiensi Pemasaran. Berdasarkan Hasil Penelitian Kesimpulan Yang Dapat Diambil Adalah Terdapat Tiga Pola Saluran Pemasaran Buah Tomat Di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara Yaitu: (1) Saluran Pola 1: Petani Tomat - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengecer - Konsumen Akhir. (2) Saluran Pola 2: Petani Tomat - Pedagang Pengecer – Konsumen Akhir. (3) Saluran Pola 3: Petani – Pedagang Pengumpul – Konsumen Akhir. Berdasarkan Hasil Perhitungan Margin Pemasaran Tomat Pada Masing-Masaing Pola Saluran Diperoleh Total Margin Yaitu Pada Pola 1 Sebesar Rp. 4000,00, Pada Pola 2 Rp. 2000,00 Dan Pada Pola 3 Rp. 4000,00. Berdasarkan Hasil Perhitungan Farmer’s Share Pada Pola 1 Saluran Pemasaran Tomat Diperoleh Farmer’s Share > 50% Yaitu Sebesar 71,43%, Pada Pola 2 Saluran Pemasaran Tomat Diperoleh Farmer’s Share > 50% Pula Yaitu Sebesar 83,33% Dan Pada Pola 3 Saluran Pemasaran Tomat Diperoleh Farmer’s Share > 50% Pula Yaitu Sebesar 71,43%. Berdasarkan Perhitungan Efisiensi Pemasaran Buah Tomat Dapat Di Simpulkan Bahwa, Ketiga Saluran Pemasaran Buah Tomat Sudah Dikategori Dalam Saluran Pemasaran Yang Efisien Digunakan Petani, Namun Pola Saluran Pemasaran Tomat Yang Dikatakan Lebih Efisien Digunakan Adalah Pada Pola 2 Karena Bagian Yang Diterima Oleh Petani Sangatlah Besar Dibandingkan Dengan Pola 1 Dan 3 Yaitu Sebesar 83,33% Dengan Persentase Margin Yang Sangat Kecil Pula Yaitu 16,67%. Saran Yang Dapat Diberikan Adalah Petani Diharapkan Untuk Memilih Saluran Pemasaran Yang Lebih Pendek Agar Petani Mendapat Bagian Yang Lebih Tinggi Dan Petani Perlu Membuat Perencanaan Produksi Yang Lebih Baik Yaitu Dalam Pengaturan Panen Yang Bertujuan Untuk Mengantisipasi Kelangkaan Dan Dan Melimpahnya Produk Di Pasaran.

The Number Of Marketing Institutions Involved In The Tomato Marketing Channel Pattern In Kelurahan Juata Laut Can Affect The Size Of Marketing Margins. The Longer The Marketing Channel Will Lead To Greater Price Differences Between Producer Farmers And Consumers Or Commonly Called Marketing Margins And Affect The Size Of The Portion Received By Farmers To Prices Paid By Consumers (Farmer's Share). (1) Analyzing Marketing Channels For Tomato Commodities In Juata Laut Village. (2) Analyzing The Marketing Margins Of Tomato Commodities In Juata Laut Village. (3) Analyzing The Parts Received By Producers From Prices Paid By Consumers (Farmer’s Share) In Juata Laut Village. (4) Analyzing The Efficiency Of Tomato Marketing In Juata Laut Village. This Research Was Carried Out In The Village Of Juata Laut, North Tarakan Subdistrict, Tarakan City And Was Carried Out From The Beginning Of March To The End Of March 2019. Determination Of The Location Of The Study Was Done Purposively And The Data Collection Methods Of The Respondents Used The Purposive Sampling Method And Snowball. Analysis Of The Data Used Is Qualitative And Quantitative. The Qualitative Data Analysis Of This Study Uses Marketing Channel Analysis And Quantitative Analysis Using Marketing Margin Analysis, Farmer's Share And Marketing Efficiency. Based On The Results Of The Research The Conclusions That Can Be Drawn Are That There Are Three Patterns Of Marketing Channels Of Tomatoes In Juata Laut Subdistrict, North Tarakan Subdistrict, Namely: (1) Channel Pattern 1: Tomato Farmers - Collectors - Retailers - End Consumers. (2) Channel Pattern 2: Tomato Farmers - Retailers - End Consumers. (3) Channel Pattern 3: Farmers - Collectors - End Consumers. The Results Of The Calculation Of Marketing Margins Of Tomatoes In Each Channel Pattern Obtained A Total Margin That Is In Pattern 1 Of Rp. 4000.00, In Pattern 2 Rp. 2000.00 And On Pattern 3 Rp. 4000,00. Based On The Calculation Of Farmer's Share In Pattern 1 Of The Tomato Marketing Channel, The Farmer's Share> 50% Is 71.43%, In Pattern 2 Of The Tomato Marketing Channel The Farmer's Share Is> 50%, Which Is 83.33% And In Pattern 3 Of The Tomato Marketing Channel Also Obtained A Farmer's Share> 50% Which Is Equal To 71.43%. Based On The Calculation Of Marketing Efficiency Of Tomatoes, It Can Be Concluded That, The Three Marketing Channels Of Tomatoes Have Been Categorized In Marketing Channels That Are Efficiently Used By Farmers, But The Pattern Of Tomato Marketing Channels That Is Said To Be More Efficient Is Used In Pattern 2 Because The Portion Received By Farmers Is Very Large Compared To Patterns 1 And 3 That Is 83.33% With A Very Small Percentage Of Margin That Is 16.67%. Suggestions That Farmers Can Give Are Expected To Choose Shorter Marketing Channels So That Farmers Get A Higher Share And Farmers Need To Make Better Production Planning In Terms Of Income Planning That Supports The Scarcity And Abundance Of Products On The Market.