Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksternalitas positif dan eksternalitas negatif dari aktivitas budidaya rumput laut yang dilakukan di Kawasan Pesisir Pantai Amal Kota Tarakan melalui variabel ekonomi, sosial dan lingkungan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara wawancara melalui kuesioner yang dibagikan. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode sampling purposive dengan jumlah sampel 100 responden. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif menggunakan skor skala likert dan distribusi frekuensi persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perbandingan skor skala likert, distribusi frekuensi persentase eksternalitas positif memiliki nilai 58,26 % sedangkan distribusi frekuensi persentase eksternalitas negatif memiliki nilai 41,74 %. Hal ini dapat menunjukkan bahwa masyarakat di Kawasan Pesisir Pantai Amal Kota Tarakan lebih menerima manfaat daripada kerugian dari adanya aktivitas budidaya rumput laut yang dilakukan. Berdasarkan tiga variabel eksternalitas yang telah diteliti, skor dan persentase eksternalitas positif menyatakan bahwa variabel ekonomi memiliki nilai persentase tertinggi sedangkan eksternalitas negatif menyatakan bahwa variabel lingkungan memiliki nilai persentase tertinggi di Kawasan Pesisir Pantai Amal Kota Tarakan.

This research aims to analyze the positive and negative externality of seaweed cultivation activities conducted at Amal Coastal Area in Tarakan City through economy, social, and environment variables. The data collection technique used in this research is primary data obtained by interview through the distributed questionnaires. The determination of research samples uses sampling purposive method with a total of 100 respondents. The analysis models used in this research are qualitative descriptive and quantitative descriptive. Quantitative descriptive uses likert scale score and percentage frequency distribution. The research result shows that based on likert scale score comparison, the frequency distribution of positive externality percentage has the value of 58,26 % meanwhile the frequency distribution of negative externality has the value of 41,74 %. This shows that the residents of Amal Coastal Area in Tarakan City feel more benefits than the disadvantage of their seaweed cultivation activities. Based on the three externality variables than have been researched, the score and percentage of positive externality state that economy variable has the highest percentage value while negative externality state that environmental variable has the highest percentage value at Amal Coastal Area in Tarakan City.