Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Terletak Di Jalan Gadjah Mada, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat. Lokasinya Tepat Berada Ditengah Kota Sehingga Difungsikan Sebagai Hutan Paru-Paru Kota Berfungsi Sebagai Destinasi Ekowisata, Pendidikan, Lingkungan Hidup Dan Penahan Abrasi. Berkembangnya Pariwisata Di Kota Tarakan Akan Mendatangkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat Yakni Secara Ekonomis, Sosial Dan Budaya. Namun, Jika Perkembangannya Tidak Dipersiapkan Dan Dikelola Dengan Baik, Justru Akan Menimbulkan Berbagai Permasalahan Yang Menyulitkan dan dapat Merugikan Masyarakat Ataupun Mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pengaruh Harga Tiket, Pelayanan, Sarana Prasarana Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Di Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Di Kota Tarakan. Metode Yang Digunakan Adalah Statistik Deskriptif Dan Regresi Linier Berganda Dengan Menggunakan Aplikasi Spss 18. Sampel Penelitian Ini Adalah Pengunjung Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Kota Tarakan.Teknik Pengambilan Sampel Menggunakan Teknik Accidental Sampling Dengan Responden Berjumlah 40 Orang. Jenis Data Yang Digunakan Adalah Data Primer. Hasil Penelitian Ini Menunjukan Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Yang Paling Banyak Adalah 20-25 Tahun, Jenis Kelamin Adalah Pria Dan Status Pekerjaan Adalah Swasta. Secara Parsial, Variabel Harga Tiket, Pelayanan Dan Daya Tarik Wisata (T-Hitung =3,578, 3,083 Dan 2,586) > Dari T-Tabel =2,024. Hal Ini Berarti H0 Di Tolak Dan H1di Terima. Variabel Independen Berpengaruh Positif Terhadap Variabel Dependen. Variabel Sarana Prasarana Nilai T-Hitung =-1,451 2.64) Maka H0 Ditolak Dan H1 Diterima, Hal Ini Dapat Diartikan Bahwa Terdapat Pengaruh Secara Simultan Antara Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen. Nilai (R2) Diperoleh Nilai Sebesar 0,525 (52.5%), Sementara Sisanya Sebesar 47,5% Dipengaruhi Oleh Variabel Lain Diluar Model. Peran Pemerintah Untuk Mengatasi Permasalahanpermasalahan Di Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan, Mulai Dari Bidang Sarana Prasarana Sebagai Menyediakan Fasilitas, Daya Tarik Wisata Untuk Menarik Minat Pengunjung, Pelayanan Untuk Memandu Atau Mengarahkan Semua Aktivitas Wisatawan, Dan Yang Terakhir Adalah Penetapan Harga Tiket Sesuai Dengan Fasilitas Yang Diberikan Kepada Wisatawan.

The Mangrove and Proboscis Conservation Area is located on Jalan Gadjah Mada, Karang Rejo Village, Tarakan Barat District. The location is right in the middle of the city so that the city functions as a jungle lung functioning as an ecotourism destination, education, environment and abrasion barrier. The development of tourism in the city of Tarakan will bring many benefits to the community, namely economically, socially and culturally. However, if the development is not well prepared and managed, it will cause various problems that make it difficult and can harm the community or reduce Regional Original Income (PAD). This study aims to determine the effect of ticket prices,services,facilities and tourist attraction on tourist visits in the mangrove and proboscis monkey areas of the city of Tarakan. The method used is descriptive statistics and multiple linear regression using the spss 18 application.The sample of this study was vivitors in the mangrove conservation area and proboscis city ofTarakan.The sampling technique uses accidental sampling technique with 40 respondents. The type of data used is primary data. The results of this study show the characteristics of respondents based on age are the most 20-25 th,gender is male and employment status is private. Partially, variable ticket prices, services and tourist attractions (t-count=3,578, 3,083 dan 2,586) >t-table =2,024. This means that H0 is rejected and H1 accepted. The independent variable has a positive effect on the dependent variabel. Variable infrastructure value t-count =-1,451 < dari t-table =2,024.This means that H0 is accepted and H1 is rejected. The independent variable has no effect on the dependent variable and The results of the analysis are simultaneously known the value of F-count is greater than F-table so H0 is rejected and H1 is accepted . This can be interpreted that there is a simultaneous influence between the independent variables on the dependent variable. Value (R2) obtained a value of 0.525 (52.5%), while the remaining 47,5% is influenced by variables outside of the model. The role of the government to overcome the problems in the Mangrove Conservation Area and Proboscis, starting from the infrastructure field as providing facilities, tourist attractions to attract visitors, services to guide or direct all tourist activities, and the last is tiket pricing is in accordance with the facilities provided to tourists.