Analisis Risiko Produksi Pada Sistem Agribisnis Usahatani Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Di Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Risiko Produksi Pada Sistem Agribisnis Usahatani Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Di Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan

Analisis Risiko Produksi Pada Sistem Agribisnis Usahatani Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Di Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan

Pengarang : Fitri Endang Darma - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Sistem Agribisnis Terdiri Dari Tiga Subsistem Utama, Yaitu: Subsistem Hulu (Upstream Agribusiness), Subsistem Usahatani (On Farm Agribusiness) Dan Subsistem Agribisnis Hilir (Down Stream Agribusiness). Subsistem Agribisnis Terdiri Dari Subsektor Agribisnis Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Dan Kehutanan. Komoditas Hortikultura Dari Kelompok Buah-Buahan Yang Saat Ini Cukup Diperhitungkan Salah Satunya Adalah Tanaman Pisang. Pisang Kepok Merupakan Komoditi Yang Cukup Menarik Untuk Dikembangkan Dan Ditingkatkan Produksinya, Jika Ditinjau Dari Aspek Perdagangan Internasional. Kecamatan Sebatik Merupakan Salah Satu Kecamatan Yang Ada Di Kabupaten Nunukan Dengan Penghasil Pisang Kepok Yang Besar. Usahatani Pisang Kepok Di Kecamatan Sebatik Tengah Dalam Budidayanya Masih Terhambat Beberapa Permasalahan Salah Satunya Yaitu Mutu Buah Pisang Kepok Yang Masih Rendah Berdampak Pada Harga Jual Yang Diterima Petani Juga Rendah. Mutu Buah Pisang Kepok Yang Rendah Disebabkan Oleh Beberapa Risiko Produksi Yaitu Hama, Penyakit Dan Waktu Panen. Oleh Karena Itu, Analisis Risiko Sebuah Usahatani Penting Untuk Dilakukan Agar Petani Mengetahui Berapa Persen Risiko Yang Mungkin Terjadi Dan Seberapa Besar Dampak Atau Kerugian Yang Disebabkan Oleh Masing-Masing Risiko Produksi Pisang Kepok. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Sistem Agribisnis Pada Usahatani Pisang Kepok, Mengidentifikasi Sumber-Sumber Risiko Yang Terdapat Pada Produksi Pisang Kepok, Menganalisis Probabilitas Dan Dampak Dari Sumber-Sumber Risiko Produksi Pisang Kepok Dan Merumuskan Strategi Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Risiko Produksi Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Di Kecamatan Sebatik Tengah. Metode Yang Digunakan Untuk Menganalisis Peluang Dan Dampak Risiko Adalah Metode Z-Score Dan Value At Risk (VaR). Sampel Pada Penelitian Ini Adalah Petani Pisang Kepok Yang Ada Di Kecamatan Sebatik Tengah Dengan Jumlah Responden Sebanyak 70 Petani. Penentuan Sampel Menggunakan Purposive Sampling Dengan Pertimbangan Bahwa Petani Pisang Kepok Di Kecamatan Sebatik Tengah Telah Berusahatani Selama Lebih Dari 5 Tahun Dan Memiliki Luas Lahan Lebih Dari 1 Ha. Hasil Penelitian Menjelaskan Bahwa Sistem Agribisnis Di Kecamatan Sebatik Tengah Yang Mencakup Kegiatan Subsistem Agribisnis Mulai Dari Hulu Sampai Hilir Meliputi Persiapan Lahan, Penanaman, Pemupukan, Penyiangan/Pendangiran, Pegendalian Hama Dan Penyakit, Panen, Pasca Panen Dan Pemasaran. Sumber-Sumber Risiko Usahatani Pisang Kepok Yang Teridentifikasi Adalah Serangan Hama, Penyakit Dan Waktu Panen. Sumber Risiko Dengan Probabilitas Terbesar Adalah Serangan Hama Yaitu 51% Dengan Dampak Terbesar Pula Yaitu Rp. 131.888,65/Kg. Sedangkan Probabilitas Sumber Risiko Terbesar Kedua Adalah Penyakit Yaitu 28% Dengan Dampak Rp. 121.162,25/Kg Dan Probabilitas Risiko Terkecil Terdapat Pada Waktu Panen Yaitu 22% Dengan Dampak Rp. 74.228,59/Kg. Alternatif Strategi Yang Diusulkan Untuk Sumber Risiko Hama Adalah Strategi Preventif Dan Mitigasi Sedangkan Penyakit Menggunakan Strategi Mitigasi Dan Waktu Panen Menggunakan Strategi Preventif. Adapun Saran Dari Penelitian Ini Adalah Perlunya Koordinasi Dari Seluruh Petani Agar Usulan Strategi Yang Telah Diberikan Dapat Memberikan Hasil Yang Diinginkan, Sebaiknya Petani Saling Memberikan Informasi Kepada Petani Yang Lain Mengenai Cara Penanggulangan Risiko. Berdasarkan Informasi Tersebut, Maka Produksi Di Daerah Tersebut Khususnya Di Kecamatan Sebatik Diharapkan Akan Semakin Meningkat Dan Berdampak Pula Pada Pendapatan Yang Diterima Oleh Petani, Dan Penanganan Risiko Sebaiknya Dilakukan Dari Sumber Risiko Yang Mempunyai Status Risiko Paling Tinggi Sampai Paling Rendah.

The Agribusiness System Consists Of Three Main Subsystems, Namely: Upstream Agribusiness, Farming Subsystem (On Farm Agribusiness) And Downstream Agribusiness Subsystem. The Agribusiness Subsystem Consists Of The Food, Horticulture, Plantation, Livestock, Fisheries And Forestry Sub-Sectors. Horticulture Commodities From The Fruit Group, One Of Them Is A Banana Plant. The Aspect Of International Trade Kepok Bananas Were Quite Interesting Commodities To Be Developed And Increased Production. Sebatik District Was One Of The Districts In Nunukan Regency Producer. Kepok Banana Farming In Sebatik Tengah Subdistrict Were Still Obstructed By Several Problems, One Of Which Is The Low Quality Of Kepok Bananas Was Have An Impact On The Selling Price Received By Farmers Is Also Low. The Low Quality Of Kepok Bananas Was Caused By Several Production Risks, Namely Pests, Diseases And Harvest Time. Therefore, A Risk Analysis Of A Farm Is Important To Do So That Farmers Know What Percentage Of The Risk That Might Occur And How Much Impact Or Loss Caused By Each Risk Of Kepok Banana Production. This Study Aims To Determine The Agribusiness System On Kepok Banana Farming, Identify The Sources Of Risk In The Production Of Kepok Bananas, Analyze The Probability And Impact Of Sources Of Risk Of Kepok Banana Production And Formulate Strategies That Can Be Done To Overcome The Risk Of Kepok Banana Production (Musa Paradisiaca L.) In Sebatik Tengah District. The Method Used To Analyze The Opportunities And Impacts Of Risk Was The Z-Score And Value At Risk (VaR) Methods. The Sample In This Study Was Kepok Banana Farmers In Central Sebatik District With A Total Of 70 Farmers. Determination Of Samples Using Purposive Sampling With The Consideration That Kepok Banana Farmers In Sebatik Tengah Subdistrict Have Been Cultivating For More Than 5 Years And Have A Land Area Of More Than 1 Ha. The Results Of The Study Explained That The Agribusiness System In Central Sebatik District Which Includes Agribusiness Subsystem Activities Ranging From Upstream To Downstream Includes Land Preparation, Planting, Fertilizing, Weeding / Mowing, Pest And Disease Control, Harvesting, Post-Harvesting And Marketing. The Sources Of Risk Of Kepok Banana Farming Identified Were Pest Attacks, Diseases And Harvest Time. The Source Of Risk With The Greatest Probability Was Pest Attack, Which Is 51% With The Biggest Impact Is Rp. 131,888.65 / Kg. While The Second Largest Probability Of Risk Source Is Disease, Which Is 28% With An Impact Of Rp. 121,162.25 / Kg And The Smallest Risk Probability Is At Harvest Time Which Is 22% With An Impact Was Rp. 74,228.59 / Kg. Alternative Strategies Proposed To Source Pest Risk Were Preventive And Mitigation Strategies While Diseases Use Mitigation Strategies And Harvest Time Using Preventive Strategies. The Suggestions From This Study Were The Need For Coordination From All Farmers So That The Proposed Strategy Has Been Able To Provide The Desired Results, Preferably Farmers Provide Information To Other Farmers On How To Manage Risk. Based On This Information, Production In The Area Especially In Sebatik District Was Expected To Increase And Also Have An Impact On The Income Received By Farmers, And Risk Management Should Be Carried Out From The Risk Source Which Has The Highest To Lowest Risk Status.

Detail Informasi