
Padat Populasi Ulat Grayak (Spodoptera litura) Dan Belalang (Valanga nigricornis) Pada Tanaman Kedelai (Glycine max)
Pengarang : Fisca Silva Hapsari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan terpenting di Indonesia setelah padi dan jagung. Perkembangan produksi kedelai di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan namun masih belum bisa memenuhi kebutuhan nasional. Kebutuhan konsumsi kedelai tahun 2013 secara nasional mencapai 2,24 juta ton, namum produksinya hanya mencapai 779,992 ribu ton, Kalimantan Utara memproduksi kedelai sebesar 2,239 ton pada tahun 2015. Produksi tersebut menunjukkan bahwa Kalimantan Utara memiliki potensi dalam budidaya kedelai. Hal ini dikarenakan produksi kedelai pada tahun 2014 berjumlah 97 ton dan pada tahun 2013 berjumlah 84 ton. Tanaman kedelai juga tidak terlepas dari serangan hama, Hama yang menyerang daun kedelai adalah ulat grayak (Spodoptera litura) dan belalang (Valanga nigricornis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui padat populasi hama S. litura dan V. nigricornis pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai dengan Februari 2019 di Kebun Percobaan Universitas Borneo Tarakan. Penelitian ini disusun menggunakan Metode deskriptif dengan tujuan membuat gambaran mengenai populasi S. litura dan V. nigricornis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat populasi hama S. litura tertinggi berjumlah 0,40 ekor/tanaman ditemukan pada umur tanaman kedelai 60 hari setelah tanam, sedangkan populasi hama tertinggi V. nigricornis berjumlah 0,08 ekor/tanaman pada umur tanaman kedelai 36 hari setelah tanam.
Soybean is the most important food commodity in Indonesia after rice and corn. Soybean production in Indonesia has increased every year but it still cannot meet the national needs. The national need for soybean consumption in 2013 reached 2.24 million tons, but production only reached 779,992 tons. North Kalimantan has the potential in soybean cultivation as it produced soybean by 2,239 tons in 2015. In 2014 its production amounted to 97 tons and in 2013 to 84 tons. However, soybean plants are very susceptible to pests such as Grayak caterpillars (Spodoptera litura) and grasshoppers (Valanga nigricornis) which always eat their leaves. The purpose of this study was to determine the population densities of S. litura and V. nigricornis pests in soybean plants. Using a descriptive method, this research was conducted in December 2018 to February 2019 in the Experimental Garden of Borneo Tarakan University. The results showed that the highest population density of S. litura was 0.40/plant found at plants aged 60 DAP, while the highest population density of V. nigricornis was 0.08/plants found at plants aged 36 DAP. Keywords: Soybean, Spodoptera litura, Valanga nigricornis