
Pengaruh Perkecambahan Benih Tanaman Tomat Dalam Konsentrasi Perendaman Natrium Hipoklori (NaOCl)
Pengarang : Rafika Febriana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Tanaman tomat merupakan salah satu buah yang menghasilkan benih yang memiliki selaput daging/berlendir (pulp). Hal tersebut menyebabkan kendala dalam produksi benih. Adanya pulp dapat menyebabkan mudahnya cendawan tumbuh dan menghambat proses perkecambahan. Oleh karena itu untuk memisahkan pulp dari benih tomat dapat dilakukan dengan ekstraksi. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk ekstraksi adalah Natrium Hipoklorida (NaOCl).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkecambahan benih tanaman tomat dalam konsentrasi perendaman natrium hiplokori( NaOCl).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yaitu perendaman dengan menggunakan larutan NaOCl dengan konsentrasi yang berbeda, diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 petak percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu K0 (0% atau tanpa NaOCl), K1 (Konsentrasi NaOCl 1%), K2 (Konsentrasi NaOCl 2%), K3(Konsentrasi NaOCl 3%), K4(Konsentrasi NaOCl 4%), K5(Konsentrasi NaOCl 5%). Parameter pengamatan penelitian ini meliputi daya kecambah, kecepatan tumbuh benih, dan potensi tumbuh maksimum.
Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter perlakuan konsentrasi NaOCl 3% (0.2875) memberikan rata-rata data yang cenderung lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya pada uji daya kecambah tanaman tomat. Pada parameter kecepatan tumbuh menunjukkan bahwa parameter dengan konsentrasi 1%(3.521) yang menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan tumbuh yang lebih tinggi dibanding lainnya dan berbeda nyata dengan perlakuan 5%(1.083). untuk pengamatan potensi tumbuh maksimum bahwa konsentrasi 1%(0.388) menunjukkan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Hasil analisis semua parameter menyatakan tidak ada perbedaan nyata dalam perlakuan perendaman benih tomat dengan konsentrasi NaOCl (Natrium Hipoklori).
Kata kunci: Benih Tanaman Tomat, Perkecambahan, Natrium Hipoklori, Konsentrasi
Tomato plants are one fruit producing seeds with mucous flesh/pulp membrane. This results in seed production problems. The existing pulp eases the fungus to grow and inhibit the germination process. Therefore, to separate pulp from the tomato seeds, extraction is made. One material possibly used for extraction is sodium hypochlorite (NaOCI). This research aimed to figure out the effect of tomato seed germination within the immersion concentration of sodium hypochlorite (NaOCI). This research used a randomized block design (RAK) with 1 immersion factor of NaOCI solution with different concentrations, repeated 4 times to obtain 24 experimental plots. The treatments in this research were KO (0% or without NaOCI), K1 (NaOCI concentration 1%), K2 (NaOCI concentration 2%), K3 (NaOCl concentration 3%), K4 (NaOCI concentration 4%), and K5(NaOCI concentration 5%). The parameters observed in this research included germination power, seed growth speed, and maximum growth potential. The results show that the parameter of treatment with NaOCI concentration 3% (0.2875) gave the average data which tended to be higher than the other treatments in the tomato plant germination power test. The growth speed parameter shows that the parameter with the concentration of 1% (3.521) gave the average growth rate higher than the others and was significantly different from the treatment with concentration of 5% (1.083). The observation on maximum growth potential with the concentration of 1% (0.388) shows higher average than the others. The analysis results on all parameters show that there was no significant difference in the treatment of tomato seed immersed within the concentration of NaOCI (Sodium Hypochlorite). Keywords: Tomato Plant Seed, Germination, Sodium Hypochlorite, Concentration