Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan makna ungkapan tradisional dalam bahasa Tidung dengan makna Konotasinya. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai April sampai dengan Mei 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat yang dilanjutkan dengan analisis data dan klasifikasi data. Hasil dari analisis dan klasifikasi penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 37 ungkapan yang terdiri dari (1) ungkapan tradisional dalam bahasa Tidung yang mengandung nilai religius atau agama sebanyak 2 buah (2) ungkapan tradisional dalam bahasa Tidung yang mengandung nilai pendidikan sebanyak 4 buah (3) ungkapan tradisional dalam bahasa Tidung yang mengandung nilai sosial kemasyarakatan sebanyak 15 buah (4) ungkapan tradisional dalam bahasa Tidung yang mengandung nilai moral yang terdiri dari 13 buah (5) Didalam ungkapan tradisional bahasa Tidung ada juga yang tidak mengandung kebijaksanaan atau nilai-nilai religius, pendidikan, sosial, dan moral melainkan hanya berupa kiasan untuk mengagumi dan mengatakan sifat maupun fisik manusia agar tidak diketahui (rahasia) yang terdapat 3 buah. Ungkapan-ungkapan yang dituturkan oleh masyarakat Tidung itu, pada dasarnya bersifat mendidik atau memberi peringatan kepada setiap orang. Ungkapan –ungkapan itu juga sebagai wujud nyata dari masyarakat yang ingin memelihara dan melestarikan sastra lisan daerah Tidung.

Tidak Tersedia Deskripsi