
Penggunaan Bahasa Ragam Slang Kalangan Waria Di Kota Tarakan
Pengarang : Dewi Sartika - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2012XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan bahasa ragam slang kalangan waria di kota Tarakan. Metode pengumpulan menggunakan metode simak. Dengan teknik simak bebas cakap. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik lanjutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan bahasa ragam slang kalangan waria di kota Tarakan Berdasarkan Pilihan kata bahasa slang dalam penggunaan bahasa ragam slang kalangan waria di kota Tarakan terdapat satu pilihan kata yang terdiri dari Bahasa slang(waria). (Seloyor, Adegan, Ketewes, Menitik, Jenk, Mawar, Ling, Ember, Lekong, Pewong , duta, sutralah, srimurti, eke, tuing, enjel, samarindah, retong, disurya, teplentes, cuco, lambreta, paradit, cin, parabola, jeles, lapangan, meretong, jintring, pawang, maluku, jarimah, teplences, ani-ani, gilingan, ling, datung, pendekar).Cuco nya bejong tu. (Bagusnya baju itu) Beres eke belalang jeng. (Baru aku beli) Diminai? (Dimana) Biasalah dipasar malam.(Biasalah dipasar malam) Bereponglah herdesnya intan? (Berapalah harganya itu) Enam pelong jeng sutra eke tawar! (Enam puluh sudah aku tawar) Di mehongnya? (Mahalnya) Enggak bisa kah tiga pelong? (Tidak bisa kah tiga puluh) Tinta? (tidak). Berdasarkan kalimat bahasa slang dalam penggunaan bahasa ragam slang kalangan waria di kota Tarakan menggunakan kalimat deklaratif, dan kalimat introgatif.
Tidak Tersedia Deskripsi