Afiks Bahasa Dayak Tenggalan Tahol Di Desa Tau Lumbis Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Afiks Bahasa Dayak Tenggalan Tahol Di Desa Tau Lumbis Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan

Afiks Bahasa Dayak Tenggalan Tahol Di Desa Tau Lumbis Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan

Pengarang : Rensi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2012
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku morfemis dalam penggunaan afiks bahasa Dayak Murut Tahol di desa Tau Lumbis Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai Januari sampai dengan Maret 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metade pengumpulan data dengan cara simak catat dan analisis data dengan menggunakan metode agih. Berdasarkan analisis awalan {a-} bermakna {me-} dalam bahasa Indonesia. Jika bentuk dasar dalam bahasa Murut Tahol yang berawal huruf vokal maka awalan {a-} akan berubah menjadi {ah-}, jika berawal huruf ”t,s” maka awalan {a} akan berubah menjadi {an-}, jika berawal huruf ”b” maka awalan{a-} akan berubah menjadi {am-}, dan jika berawal huruf ”k” maka awalan {a-} akan berubah menjadi {ang-}. Selain huruf-huruf awal yang telah disampaikan di atas bentuk awalan/ prefiks {a-} tidak mengalami perubahan atau {a-Ø}. Berdasarkan analisis awalan/ prefiks {na-} dalam bahasa Dayak Murut Tahol mempunyai makna yang sama dengan awalan {ber-} atau {ter-} dalam bahasa Indonesia tergantung pada konteks kalimat yang digunakan. Jika bentuk dasar yang berhuruf awal ”s, t” bertemu dengan awalan {na-} maka awalan/ prefiks {na-} akan berubah menjadi {nan-}, jika bentuk dasar yang berhuruf awal ”b, p” maka awalan/ prefiks {na-} akan berubah menjadi {nam-}, jika bentuk dasar yang berhuruf awal huruf vokal ”a,i,u,e,o” maka awalan/ prefiks {na-} akan berubah menjadi {nah-}, dan jika berhuruf awal ”k” maka awalan/ prefiks {na-} akan berubah menjadi {nang-}. Selain huruf-huruf awal yang telah disampaikan di atas bentuk awalan/ prefiks {na-} tidak mengalami perubahan atau {na-Ø}. Sedangkan prefiks/ awalan {i-} dalam bahasa Murut Tahol bermakna {di-} dalam bahasa Indonesia. Jika bentuk dasar yang berhuruf awal ”k” bertemu dengan awalan {i-} maka awalan/ perfiks {i-} akan berubah menjadi{ing-}, jika yang berhuruf awal huruf vokal ”a, i, u, e, o” maka awalan{i-} akan berubah menjadi {in-} Akhiran {-on} dalam bahasa Dayak Murut Tahol mempunyai makna yang sama dengan akhiran {-an} atau {-kan} dalam bahasa Indonesia tergantung pada konteks kalimat yang digunakan. Jika akhiran {-on} melekat pada kata yang berakhiran huruf ”o” maka berubah menjadi {-n}. Simulfiks biasa juga disebut morfem gabung antara prefiks dan sufiks yang melekat secara bersamaan pada bentuk dasar. Dalam Bahasa Dayak Murut Tahol terdapat simulfiks {na- on}, dan {na-an}. Pada dasarnya simulfiks {na-an} merupakan perubahan dari simulfiks {na- on}. Hal tersebut terjadi karena bentuk dasar berakhiran huruf vokal, sehingga simulfiks {na- on}berubah menjadi {na-an}. Sedangkan konfiks biasa juga disebut morfem terbagi antara prefiks dan sufiks yang melekat pada bentuk dasar tidak secara bersamaan. Berdasarkan pada data yang diperoleh dalam Bahasa Dayak Murut Tahol terdapat konfiks {i-on},{a-on}, dan {na- an}

The purpose of this study was to determine how morfemis behavior in the use of language affixes Murut Tahol Dayak village Lumbis Tau Lumbis district, Nunukan. The study was conducted over three months, from January to March 2012. The method used in this research is the data collection by metade see notes and data analysis using agih. Based on the analysis of the prefix {A-} means {me} in Indonesian. If the basic form Tahol Murut language that originated the prefix vowel {a-} will become {ah-}, if it begins with the letter "t, s" the prefix {a} will become {an-}, if the starting point " b "then the prefix {A-} will become {am-}, and if it begins with the letter" k "then prefix {A-} will become {ang-}. In addition to the first letters that have been submitted in the form prefix / prefix {A-} does not change or {a-Ø}. Based on the analysis of the prefix / prefix {na-} Murut Tahol Dayak language has the same meaning as air-prefix {} or {too} in the Indonesian language depending on the context in which the sentence is used. If the basic form of the initial lettered "s, t" met with the prefix na-{} then the prefix / prefix {na-} will become {nan}, if the basic shape early lettered "b, p" the prefix / prefix { na-} will become {nam-}, if the initial capitalized form of basic vowels "a, i, u, e, o 'the prefix / prefix {na-} will become {nah-}, and if the initial lettered "k" then prefix / prefix {na-} will turn into a win-{}. In addition to the first letters that have been submitted in the form prefix / prefix {na-} or {unchanged na-Ø}. While the prefix / prefix {i-} Murut Tahol meaningful language {in-} in Indonesian. If the basic form of the lettered initial "k" met with the prefix {i-} the prefix / perfiks {i-} will turn-ing {}, if the initial capitalized vowel "a, i, u, e, o" then {i-} prefix will change to {in-} The suffix {-on} the Dayak language Murut Tahol have the same meaning as the suffix {-s} or {the} in the Indonesian language depending on the context of the sentence is used. If the suffix {-on} attached to words ending in the letter "o" then changed to {-n}. Simulfiks also called morphemes join between prefixes and suffixes attached simultaneously on the basic form. In English there are Dayak Murut Tahol simulfiks {na-on}, and {na-an}. Basically simulfiks {na-an} is a change from simulfiks {na-on}. This happens because the basic form ending in vowels, thus simulfiks on} {na-na-transformed into {an}. While konfiks also called morphemes divided between prefixes and suffixes attached to the basic form is not the same. Based on the data obtained in the Dayak language Murut there Tahol konfiks-on {i}, {a- on}, and {na-an}

Detail Informasi