
Nilai Budaya Cerita Rakyat Dayak Kenyah Lebu’ Kulit Usung Bayung Marang Dalam Buku Mencaleny Dan Usung Bayung Marang Karangan Antonia Soriente
Pengarang : Leo Anggara - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2012XML Detail Export Citation
Abstract
Latar belakang penulis dalam meneliti skripsi berjudul Nilai Budaya Cerita Rakyat Dayak Kenyah Lebu’ Kulit “Usung Buyung Marang” dalam Buku Mencaleny dan Usung Bayung Marang Karangan Antonia Soriente. Karena penulis menyadari bahwa sastra daerah, dalam hal ini cerita rakyat Dayak Kenyah perlahan-lahan mulai luntur, bahkan hilang dari peradaban masyarakat Dayak Kenyah itu sendiri. Bahkan, hampir bisa dipastikan generasi muda Dayak Kenyah saat ini sudah tidak begitu mengetahui satra daerah yang dimilikinya, khususnya dalam bentuk prosa, misalnya cerita rakyat dikarenakan para orang tua sudah tidak lagi mewariskan sastra lisan itu secara turun-temurun dan juga orang-orang tua tesebut sudah banyak yang lupa dengan cerita-cerita rakyat yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam cerita rakyat Dayak Kenyah yang akhirnya dapat menjadi bahan perbandingan apakah nilai-nilai budaya tersebut masih relevan dengan kehidupan masyarakat Dayak Kenyah sekarang ini. Di samping itu, tujuan penelitian ini sebagai upaya mempertahankan sastra daerah Dayak Kenyah yang mulai menghilang dengan cara mendokumentasikannya dalam bentuk teks, dengan harapan bisa menjadi referensi bagi penikmat sastra daerah, khususnya bagi generasi muda Dayak Kenyah itu sendiri yang ingin tahu tentang sastra daerahnya. Dari hasil penelitian terhadap cerita rakyat ini, penulis menemukan beberapa nilai budaya, yakni bahasa, hukum, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya dalam cerita rakyat Usung Bayung Marang masih sangat perlu untuk diteladani dan dipertahankan oleh generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini.
Writer background in checking thesis entitle the Cultural Value of Folklore of Dayak Kenyah Lebu' Husk " Carry the Sonny Marang" in Book Mencaleny and Carry The Bayung Marang of Composition of Antonia Soriente. Because writer realize that the area art, in this case folklore of Dayak Kenyah slow start to discolour, even lose from civilization of society of Dayak Kenyah itself. Even, almost certainly the rising generation of Dayak Kenyah in this time have do not so know the satra area owned, specially in the form of prose, for example folklore of because of all parent have shall no longger endow the that oral art by generations as well as old people of tesebut a lot have forget with the existing folklore. this Research target is to know the culture values which is there are in folklore of Dayak Kenyah which finally can become the comparison substance of whether the cultural values still be relevant with the life of society of Dayak Kenyah this time. Despitefully, this research target as effort maintain the art of area of Dayak Kenyah which start to disappear by documenting it in the form of text, on the chance of can become the reference for penikmat of area art, specially for the rising generation of inquiring Dayak Kenyah itself about its area art. From research result to this folklore, writer find some cultural value, namely Ianguage, law, organizational of social, equipments system live and technology, living system, system religi, and artistry. Pursuant to result analyse the the data inferential that cultural values in folklore Carry the Bayung Marang still very need for the byword of and defended by the rising generation in life go into society these days.