Strategi Pengembangan Usaha Sarang Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Di Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Strategi Pengembangan Usaha Sarang Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Di Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan

Strategi Pengembangan Usaha Sarang Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Di Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan

Pengarang : Fauzi Hidayat - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui strategi pengembangan usaha sarang burung walet di Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) Mengidentifikasikan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dalam pengembangan usaha (2) untuk merumuskan strategi yang dilakukan dalam pengembangan usaha sarang burung walet di Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan penentuan responden menggunakan key informan sebanyak 20 orang. Analisis dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Hasil dari analisis SWOT maka strategi agresif yang dapat dilakukan untuk pengembangan usaha sarang walet di Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan yaitu (1) Menjadi produsen unggulan bagi pemasok sarang burung walet dari luar Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan. (2) Memenuhi permintaan pasar secara maksimal dengan memanfaatkan potensi kondisi wilayah yang mendukung (3) menjalin kerjasama antar pengusaha dengan membentuk kelompok pengusaha sarang burung walet di Desa Atap.
Kata Kunci: Sarang Burung Walet, Strategi, dan SWOT

This research was conducted to figure out the best strategies to developing edible nest swiftlet business in Atap Village, Sembakung District, Nunukan Regency. This research aimed to: (1) identify the internal and external environmental factors for business development and (2) formulate the best strategies to develop the edible nest swiftlet business in Atap Village, Sembakung District, Nunukan Regency. 20 respondents or key informants were selected as the research samples using a purposive sampling technique. The research data were then processed using SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) analysis. The SWOT analysis result show that aggressive strategy can be used to develop the edible nest swiftlet business in Atap Village, Sembakung District, Nunukan Regency by (1) becoming a superior producer for the edible nest swiftlet suppliers from outside of Atap Village, Sembakung District, Nunukan Regency: (2) Fulfilling the market demands maximally by utilizing the potentials of regional supporting conditions. (3) Establishing coorperation among entrepreneurs by forming edible nest swiftlet entrepreneur groups in Atap Village. Keywords: Ediblenest swiftlet, Strategies, SWOT

Detail Informasi