
Analisis Jembatan Aramco Di Universitas Borneo Tarakan
Pengarang : Kiki Setyo Wulandari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu kawasan di Kota Tarakan yang telah siap melakukan pembangunan gedung adalah Universitas Borneo Tarakan. Pembangunan Gedung FKIP, FIKES serta Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu berada pada lokasi yang berbeda sehingga untuk memudahkan mahasiswa untuk mencapai gedung baru tersebut membutuhkan jembatan penghubung. Dengan meninjau kondisi jalan yang akan dijadikan lokasi pembangunan jembatan menuju FKIP, FIKES serta Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu Universitas Borneo Tarakan. Digunakan jembatan aramco yang memang lebih cocok untuk daerah terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada baja aramco yang akan digunakan pada jembatan serta apakah baja aramco ini aman untuk digunakan atau tidak. Hasil analisis yang didapat berdasarkan perhitungan tegangan menggunakan aplikasi Sap2000 menyatakan bahwa tegangan yang terjadi pada baja aramco setelah melalui tiga tahap pembebanan yang ada adalah aman. Sehingga untuk kedepannya material baja aramco ini sangat aman untuk digunakan sebagai material pada jembatan yang akan dibangun di Universitas Borneo Tarakan.
One area in Tarakan which is ready to construct a building is Universitas Borneo Tarakan. The construction of FKIP, FIKES, as well as the Integrated Laboratory and Lecture Building are in different locations. Thus to facilitate the students to reach the new buildings, a connecting bridge is greatly required. By reviewing the road conditions possibly used as the location for the bridge construction connecting FKIP, FIKES, as well as the Integrated Laboratory and Lecture Buildings of Universitas Borneo Tarakan, Aramco bridge is considered more properly used for remote areas. This research aimed to figure out the occurring stress in the aramco steel to use on the bridge and whether or not the aramco steel is safe to use. The analysis results show that based on stress calculations using the Sap2000 application, it was stated that the occurring stress in Aramco steel after passing through three loading stages were considered safe. Thus, this Aramco steel is obviously safe to be use in the future as material for the bridge to build at Universitas Borneo Tarakan.