Jalan WR Supratman merupakan jalan kota yang berada di Kota Tarakan yang memiliki tingkat lalu lintas rendah. Teknologi jalan berlalu lintas rendah belum begitu banyak dikembangkan di Indonesia, terlihat dari sedikitnya standar dan pedoman untuk jalan jenis ini. Berdasarkan hal tersebut menjadi tujuan peneliti untuk mengangkat tema Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Dengan Menggunakan Metode PCA (Portland Cement Association). Dalam penyusunan Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Dengan Menggunakan Metode PCA (Portland Cement Association) ini adalah untuk mendapatkan tebal struktur perkerasan kaku dengan menggunakan Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Pd T-14-2003 yang mengacu pada Departemen Pekerjaan Umum Tahun 1985–SKBI 2.3.28.1985 dan Standar Bina Marga. Data mutu beton dan metode yang digunakan adalah metode PCA yang diadopsi oleh Riefandy Setiadi dan Silvia Sukirman Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan mutu beton yang digunakan 250-300 kg/cm dan nilai CBR minimum ialah 6%. Adapun Jumlah kendaraan maksimum pada penelitan ialah 6 kendaraan komersial per hari dengan nilai faktor konversi arus lalulintas (k) sebesar 9% dan tebal jalan rigid yang digunakan sebesar 150 mm2 berdasarkan analisis terhadap beban LHR dengan mutu beton K-250, kebutuhan pembesian menggunakan tulangan D12 untuk tulangan melintang dan D16 untuk tulangan memanjang.

WR Supratman Street is a city road in Tarakan City which has low traffic levels. Low-traffic road technology has not developed so much in Indonesia, as seen from the low standards and guidelines for this type of road. Based on this, the aim of the researcher is to raise the theme of Planning Thick Rigid Pavement Using the PCA Method (Portland Cement Association). In preparing the Thick Rigid Pavement Planning Using the PCA (Portland Cement Association) this method is to obtain the thickness of the rigid pavement structure by using the Guidelines for Pd C-14-2003 Cement Concrete Pavement Planning which refers to the Department of Public Works 1985-SKBI 2.3.28.1985 and Bina Marga Standards. Data of Concrete quality and the method used is the PCA method adopted by Riefandy Setiadi and Silvia Sukirman 2016. The result of the research showed that the concrete quality used was 250-300 kg / cm2 and the minimum CBR value was 6%. The number of maximum vehicles in the study was 6 commercial vehicles every day with a value of the traffic flow conversion factor (k) of 9% and the thickness of the rigid road used was 150 mm based on the analysis of the LHR load with K-250 concrete quality, the need for iron using D12 reinforcement for transverse reinforcement and D16 for longitudinal reinforcement.