Strategi Pengembangan Taman Berlabuh Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Strategi Pengembangan Taman Berlabuh Kota Tarakan

Strategi Pengembangan Taman Berlabuh Kota Tarakan

Pengarang : Yelza Yogieltha P. - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Perkembangan kawasan perkotaan yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan terbatasnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan perencanaan tata ruang wilayah kota harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan RTH yang luasnya minimal 30% dari luas kota. Kota Tarakan di Provinsi Kalimantan Utara memiliki luas 657,33 km 2 , terdiri atas daratan seluas 250,80 km 2 dan lautan seluas 406,53 km 2 (BPS, 2017). Meskipun wilayah lautan lebih luas dari daratan, tetapi di Kota Tarakan banyak terdapat ruang terbuka hijau publik. Taman merupakan salah satu jenis RTH publik yang mudah dijumpai di Kota Tarakan. Salah satu taman yang memiliki ciri khas tersendiri yaitu Taman Berlabuh yang diresmikan pada bulan Desember tahun 2016. Taman yang semula hanya lahan kosong, kini menjadi salah satu destinasi berkunjung di Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung taman dan analisis SWOT (Strength, Opportunity, Weakness, Threat) untuk mengetahui strategi pengembangan Taman Berlabuh Kota Tarakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan penyebaran kuesioner ke 120 pengunjung taman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengunjung Taman Berlabuh Kota Tarakan terhadap aspek yang terdapat di taman tersebut yaitu, pengunjung merasa cukup puas atau netral terhadap fasilitas gerbang, toilet, bangku taman, lampu taman, kolam air mancur dan pagar. Selanjutnya, pengunjung merasa puas terhadap fasilitas area parkir, tempat sampah, panggung, tanaman, jalur pejalan kaki dan fasilitas bermain anak. Selain itu, pengunjung juga merasa puas terhadap kebersihan dan keamanan Taman Berlabuh Kota Tarakan. Adapun strategi yang sebaiknya dilakukan dalam pengembangan Taman Berlabuh Kota Tarakan adalah strategi WO (Weakness-Opportunity). Strategi ini meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang. Alternatif strategi WO antara lain menambah dan memperbaiki fasilitas di Taman Berlabuh Kota Tarakan agar memberikan kenyamanan dan menarik lebih banyak pengunjung, rutin melakukan perawatan terhadap fasilitas-fasilitas yang telah disediakan, dan mengatur pedagang yang ada di area Taman Berlabuh Kota Tarakan agar lebih tertib dan rapi.

The uncontrolled development of urban areas can result in limited green open space (RTH). Undang-Undang No. 26 of 2007 concerning Spatial Planning mandates the spatial planning of urban areas must contain a plan for the provision and utilization of green space that is at least 30% of the city area. The city of Tarakan in North Kalimantan Province has an area of 657.33 km 2 , consisting of a land area of 250.80 km 2 and an ocean area of 406.53 km 2 (BPS, 2017). Although the sea area is wider than the mainland, but in Tarakan City there are many public green open spaces. Park is one type of public green space that is easily found in Tarakan City. One of the parks that has its own characteristics is the Taman Berlabuh which was inaugurated in December 2016. The park which was originally only an empty land, now become one of the destinations to visit Tarakan City. This study uses a Likert scale to determine the level of park visitor satisfaction and SWOT analysis (Strength, Opportunity, Weakness, Threat) to determine the development strategy of Tarakan City's aman Berlabuh. Data collection techniques were carried out by interviewing, observing, documenting and distributing questionnaires to 120 park visitors. The results showed that the level of visitor satisfaction at Tarakan City’s Taman Berlabuh towards the aspects contained in the park were, visitors felt quite satisfied or neutral towards the facilities of the gate, toilet, park bench, garden lights, fountain pools and fences. Furthermore, visitors were satisfied with the parking area, trash, stage, plants, pedestrian facilities and children's play facilities. In addition, visitors were also satisfied with the cleanliness and safety of the Taman Berlabuh in Tarakan City. The strategy that should be carried out in the development of Tarakan City Taman Berlabuh is the WO (Weakness-Opportunity) strategy. This strategy minimizes weaknesses and exploits opportunities. Alternative WO strategies include adding and improving facilities at Tarakan City Taman Berlabuh to provide comfort and attract more visitors, routinely maintain the facilities that have been provided, and arrange for traders in Tarakan City Taman Berlabuh area to be more orderly and tidy .

Detail Informasi