Keragaman Jenis Serangga Pada Lahan Polikultur Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus Sp.) Di Kelompok Tani Sinar Harapan Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Keragaman Jenis Serangga Pada Lahan Polikultur Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus Sp.) Di Kelompok Tani Sinar Harapan Kota Tarakan

Keragaman Jenis Serangga Pada Lahan Polikultur Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus Sp.) Di Kelompok Tani Sinar Harapan Kota Tarakan

Pengarang : Ruli Ardi Septiawan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Tingkat keragaman jenis serangga memiliki peran yang penting dalam kesetabilan ekosistem. Sistem bertani di Kelurahan Kampung Enam merupakan sistem pertanian polikultur. Pertanian polikultur akan meningkatkan stabilitas ekosistem karena menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi serangga predator dan parasitoid sehingga dapat mengendalikan populasi hama secara alamiah pada suatu komoditas. Komoditas hortikultura yang terdapat pada lahan polikultur di Kelompok Tani Sinar Harapan Kota Tarakan salah satunya yaitu bayam. Menurunnnya hasil kualitas dan produksi tanaman bayam disebabkan oleh beberapa organisme pengganggu tanaman seperti serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis serangga dan serangga dominan yang ada pada lahan polikultur tanaman bayam hijau (Amaranthus sp) di Kelompok Tani Sinar Harapan Kota Tarakan. Pengambilan data ini menggunakan metode pengoleksian aktif dengan pengambilan secara langsung dan pengoleksian pasif menggunakan perangkap seperti yellow trap dan pitfal trap. Selanjutnya dilakukan identifikasi di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon Wiener dan dominansi Simpson. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, serangga yang didapatkan sebanyak 9 ordo, 36 famili, 58 spesies dengan jumlah total individu sebanyak 912 individu. Berdasarkan hasil analisis mengguankan indeks keanekaragaman Shannon Wiener dan dominansi Simpson, keanekaragaman serangga pada lahan polikultur tanaman bayam hijau yaitu 3,12 (H’) dimana keanekaragaman tersebut merupakan keanekaragaman yang tinggi. Sedangkan nilai indeks dominansi serangganya yaitu 0,02 dengan jenis serangga dominan yaitu capung Pantala flavescens dengan jumlah total individu yang didapatkan sebanyak 115 individu.
Kata Kunci: Keragaman, Lahan Polikultur, Dominansi Serangga

The diversity of insect species has an important role in the ecosystem stability. The farming system in kampung enam village used a polyculture farming system. polyculture farming can increase the ecosystem stability since providing a better environment for the predatory insects and parasitoids in controlling the natural pest population in a commodity. One horticultural commodity found in polyculture land in Sinar Harapan Farmer Group of Tarakan is spinach. The declining quality and production of spinach is caused by several plant-disturbing organisms, such as insects. This research aimed to figure out the diversity and dominance of insects in polyculture land of green spinach ( Amaranthus sp) in Sinar Harapan Farmer Group of Tarakan. The data were collected using traps, such as yellow traps and pitfall traps. Furthermore, identification was conducted at the Plant Protection Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Borneo Tarakan. The obtained data were analyzed using the Shannon Wiener diversity index and Simpson dominance. The research results show that the obtained insects were included into 9 orders, 36 families, 58 species with a total number of 912 individuals. Based on the analysis results using the Shannon Wiener diversity index and Simpson dominance, the diversity of insects in polyculture land of green spinach (Amaranthus sp) was 3.12 (H') in which the diversity was categorized into high. Meanwhile, the value of insect dominance index was 0,02 with the dominant insect type of dragonfly (Pantala flavescens) with a total number of 115 individuals. Keywords: Diversity, Polyculture Land, Insect Dominance

Detail Informasi