
Analisis Ketimpangan Pendapatan Daerah Perbatasan Di Indonesia
Pengarang : Fhachtur Rahman Syah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan daerah perbatasan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuatitatif. Metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara akurat dan sistematif mengenai sifat populasi dan daerah tertentu. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan enstrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketimpangan pendapatan antar Provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Data yang dimiliki adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan jumlah penduduk dari Provinsi yang ada di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan luar negeri. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ketimpangan di daerah-daerah perbatasan di Indonesia relatif turun naik dilihat perbandingan setiap tahun ketahun berikutnya. Dalam implementasinya masih banyak terdapat kesulitan untuk berbagai macam instansi terkait, sehingga masih terkesan tumpang tindih program dan proyek pemerintah sehingga memberikan efek ketimpangan daerah yang ada. Padahal untuk menghasilkan kemajuan yang cukup signifikan di daerah perbatasan diperlukan sinergi, dan leterpaduan dalam proyek instansional.
The purpose of this study is to determine the level of inequality in border areas in Indonesia. This research uses descriptive with a qualitative approach. Descriptive method is research that is directed to provide accurate and szstematic symptoms, facts or events regarding the nature of a particular population and area. Quantitative research can be interpreted as a research method based on the philosophy positivism, it is used to research certain populations or samples, data collection using research instruments, quantitative data analysis/statistic. This study aims to determine income inequality between provinces, namely North Kalimantan, West Kalimantan, East Nusa Tenggara, and Papua. The data that is owned is the data on the gross regional domestic product and the number of population from the provinces in the regions that are directly adjacent to foreign countries. The results of the study show that the level of inequality in border areas in Indonesia is relatively up and down, seen in comparison every year to the following year. In its implementation, there are still difficulties for various types of related institutions, so that it still seems to overlap government programs and projects so as to give effect to existing regional imbalances. Whereas to produce significant progress in the border area, synergy and integration in institutional projects is needed.