
Studi Penataan Sistem Jaringan Irigasi Di Daerah Irigasi Desa Tanah Kuning Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan
Pengarang : Arjuna - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018XML Detail Export Citation
Abstract
Kabupaten Bulungan khususnya pada desa Tanah Kuning merupakan daerah dengan potensi lahan irigasi yang besar. Selain dataran yang hampir datar dan Daerah aliran sungai yang tersebar merata .Pemerintah setempat melakukan pembangunan fasilitas sistem jaringan irigasi untuk pengembangan daerah khususnya pada desa tanah kuning dengan daerah irigasi sebesar 18 ha. Pada proses pengolahan data klimatologi dan hidrometri diketahui potensi ketersedian air menggunakan metode mock untuk mengetahui debit efektif dengan keandalan 80 % yaitu berada pada bulan Februari sebesar 0,07 m3/det dan untuk perhitungan kebutuhan air irigasi diketahui bahwa kebutuhan air (NFR) yang terbesar berada pada bulan September yaitu sebsar 1,478 ltr/det/ha. Berdasarkan analisa keseimbangan air (Water Balance) pada daerah irigasi desa Sebidai dengan menggunakan inflow dapat disimpulkan bahwa dengan debit efektif keandalan 80% dapat mencukupi kebutuhan air irigasi keseluruhan dengan luas daerah layan yaitu 18 hektar, Pada Tahap penataan sistem jaringan menggunakan sistem tata nama pada saluran irigasi dan bangunan irigasi pada daerah irigasi tersebut. Selanjunya adalah menghitung analisa dimensi saluran yang efektif sesuai dengan kondisi daerah irigasi tersebut.
Bulungan Regency, especially in the Tanah Kuning village, is an area with a large potential for irrigated land. In addition to the flat terrain and evenly distributed watersheds. Local demand for the construction of irrigation network system facilities for regional development, especially in the village of yellow tana with an irrigation area of 18 ha. In the process of climatology and hydrometry data processing is known the potential availability of water using the mock method to determine the effective discharge with 80% reliability that is located in February at 0.07 m3 / sec and for the calculation of irrigation water requirements is known that the largest water demand (NFR) is in September, which was 1.478 ltr / sec / ha. Based on the water balance analysis (water balance) in the irrigation area of the village of Sebidai by using 1 inflows it can be concluded that with an effective discharge of 80% reliability it can meet the needs of the entire irrigation water with a service area of 18 hectares, In the structuring stage the network system uses a nomenclature system on irrigation channels and irrigation buildings in the irrigation area. The next step is to calculate the effective channel dimension analysis according to the conditions of the irrigation area.