Rehabilitasi Sebagai Sanksi Alternatif Bagi Pecandu Narkotika | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Rehabilitasi Sebagai Sanksi Alternatif Bagi Pecandu Narkotika

Rehabilitasi Sebagai Sanksi Alternatif Bagi Pecandu Narkotika

Pengarang : Missri Rahayu - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018
XML Detail Export Citation
    TESIS

Abstract

Objek penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah penelitian hukum normatif, bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doktrinal yaitu merupakan penelitian hukum yang telah terkonsep dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Rumusan masalah ini oleh penulis didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya terjadi ditengah-tengah masyarakat kita, yaitu mengenai penerapan sanksi pidana rehabilitasi terhadap korban penyalahguna narkotika. Pada kenyataannya masih banyak kasus penyalahguna narkotika yang sebenarnya merupakan korban dan/atau pecandu narkotika mendapatkan putusan pidana penjara oleh hakim, padahal di dalam undang-undang dan peraturan pemerintah sudah jelas dinyatakan untuk mendapatkan fasilitas rehabilitasi, namun aturan itu sendiri dirasa lemah dalam segi hukum negara kita maupun dalam nilai-nilai pandangan masyarakat kita. Tujuan utamanya ialah untuk mengetahui Ratio Legis rehabilitasi terhadap pecandu narkotika dan Ratio Decidendi putusan hakim terkait dengan rehabilitasi pecandu narkotika. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh penulis selama penelitian yang berasal dari berbagai macam media pendukung dan pihak-pihak terkait dapat penulis simpulkan bahwa Ratio Legis pemberian rehabilitasi terhadap pecandu narkotika dilakukan dengan tujuan untuk memulihkan dan/atau kemampuan fisik, mental, dan sosial korban penyalahguna narkotika dan Ratio Decidendi putusan hakim terkait dengan rehabilitasi pecandu narkotika ialah dengan berlandaskan keadilan dan menimbang keputusan dari peraturan pemerintah yang menjadi dasar hakim memutuskan rehabilitasi korban pecandu narkotika setelah melalui proses tahapan pemeriksaan yang memungkinkan korban tersebut mendapatkan perawatan pengobatan berupa rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial untuk memulihkan kondisi psikis serta mengacu pada surat edaran mahkamah agung.

The object of research used in writing this thesis is normative legal research, it can also be referred to as doctrinal legal research which is a legal research that has been conceptualized from primary legal materials and secondary legal materials. The formulation of this problem by the authoor is based on the fact that actually occurs in the midst of our society, namly regarding the implementation of criminal sanctions for rehabilitation of victims of narcotics abuse. In fact there are still many cases of narcotics abusers who are actually victims and/or narcotics addicts get prison sentences by judges, even though in the laws and government regulations it is clearly stated to get rehabilitation facilities, but the rules themselves are weak in terms of law our society. The main objective is to find out the ratio legis of rehabilitation to drug addicts and the ratio decidendi of the judge’s decision related to the rehabilitation of narcotics addicts. Based on the results of the research obtained by the authors during the research from various kinds of supporting media and related parties, the authours conclude that the ratio of legislation to provide rehabilitation to narcotics addicts is carried out with the aim of restoring and/or the physical, mental and social abilities of narcotics abusers. And the ratio decidendi of the judge’s decision related to the rehabilitation of narcotics addicts is based on justice and weighing the decision of the government regulation which is the basis of the judge deciding the rehabilitation of narcotics addicts after going through a process of examination that allows the victim to receive medical treatment in the from of medical rehabilitation and social rehabilitation. Restoring psychic conditions and referring to the supreme court circular letter.

Detail Informasi