
Tugas Dan Wewenang Penyidik Dalam Mencari Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Di Wilayah Hukum Polres Tarakan
Pengarang : M. Azwan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018XML Detail Export Citation
Abstract
Tipe yang digunakan dalam penelitian yang di gunakan dalam metode penelitian ini adalah penelitian yuridis dengan metode pendekatan undang-undang (Statute Approach), pendekatan konseptual (Conceptual Approach ) dan pendekatan kasus ( case Approach ). Kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), merupakan satu bentuk kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat. Terlebih jumlah kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua jumlahnya saat ini sudah tidak dapat dikendalikan. kejahatan pencurian kendaraan bermotor tersebut telah menimbulkan keresahan dan kecemasan dalam masyarakat. Selain itu upaya yang di lakukan pihak kepolisian dalam mencari barang bukti hasil tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum polres tarakan, yaitu dengan cara melakukan kerja sama dengan kepolisian daerah lain guna mempermudah pengejaran dan penangkapan jaringan pencurian kendaraan bermotor, melakukan razia terpadu (sweeping) dengan di lakukan nya razia dapat memeriksa kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor sehingga dapat di curigai sebgai kendaraan bermotor hasil curian, dan melakukan pemantauan terhadap pelaku residivis yang ada keterkaitannya dengan kasus pencurian sepeda motor, akan tetapi kurangnya penegakan hukum secara maksimal, sehingga banyak kasus yang tidak selesai di tangani dan mengakibat kan kurang percayanya masyarakat terhadap anggota kepolisian.
Tidak Tersedia Deskripsi