Budidaya ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kota Tarakan mempunyai nilai ekonomis dan mempunyai keunggulan yang kompetitif, diantaranya harga jual relative stabil dan pemeliharaannya relative sederhana. Sebagai media yang secara langsung berhubungan dengan organisme budidaya, maka setiap perubahan yang terjadi akan mempengaruhi kehidupan organisme yang hidup didalamnya. Oleh karena itu pengawasan manajemen budidaya secara umum sangat diperlukan. Penelitian ini dilakukan secara survey dan dianalisa secara deskriptif mengetahui kondisi manajemen budidaya ikan lele dumbo terhadap produksi benih ikan lele di Kota Tarakan. Hasil yang diperoleh yaitu distribusi benih ikan lele dumbo pada wilayah Kalimantan Utara mencakup Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Nunukan, Tanjung Selor. Pertumbuhan pembenihan ikan lele dumbo dalam rentan waktu 1 bulan berkisaran 2-3 cm seharga 200 rupiah dan 1,5 kisaran 3-4cm seharga 500 rupiah. Permasalahan secara umum sama yaitu kendala penyakit, bibit dan pemasaran. Secara umum usaha budidaya ikan lele dombu di Kota Tarakan menggunakan sistem tradisional dengan media kolam tanah, semen dan terpal.
Kata Kunci: Produktivitas Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus), Kota Tarakan

Catfish culture (Clarias gariepinus) in Tarakan City has economic value and has a competitive advantage, such as the relatively stable selling price and maintenance is relatively simple. As a medium directly related to aquaculture organisms, any changes that occur will affect the life of the living organisms in it. Therefore, supervision of cultivation management in general is very necessary. This research was conducted by survey and analyzed descriptively to know the condition of catfish farming management toward catfish seed production in Tarakan City. The results obtained are the distribution of dumbo catfish seeds in North Kalimantan region including Tarakan City, Malinau District, Nunukan, Tanjung Selor. Growing growth of catfish in vulnerable time of 1 month range 2-3 cm for 200 rupiah and 1.5 range 3-4cm for 500 rupiah. The problems are generally the same ie disease constraints, seeds and marketing. In general, the cultivation of catfish catfish in Tarakan City using traditional system with the media of soil pool, cement and tarpaulin. Keywords: Productivity of Catfish (Clarias gariepinus) Aquacultur, Tarakan City