
Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Secara In Vitro
Pengarang : Laylan Sovina - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu kendala pada budidaya udang windu yaitu serangan penyakit kunang – kunang yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak biji pepaya (Carica papaya) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi yang diujikan secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Ekstraksi biji pepaya dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 10%, 20%, dan 30%. Kontrol positif yang digunakan adalah tetracycline dan kontrol negatif akuadest. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram. Uji kualitatif senyawa fitokimia menunjukkan biji pepaya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, tanin dan steroid. Hasil uji in vitro menunjukkan ekstrak biji pepaya (Carica papaya) pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan diperoleh rata – rata diameter hambatan secara berturut – turut sebesar 4,90 mm, 8,70 mm dan 16,70 mm. Analisis data menggunakan one-way ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan (P < 0,005) antara konsentrasi ekstrak 30% dengan konsentrasi 10%, 20%, kontrol positif dan kontrol negatif. Sehingga dapat disimpukan bahwa ekstrak biji pepaya memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri Vibrio harveyi dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka akan semakin besar zona hambat yang terbentuk.
Kata Kunci: Antibakteri, Biji Pepaya, in vitro, Vibrio harveyi
One of the obstacles in tiger shrimp cultivation is the attack of firefly disease caused by the bacterium Vibrio harveyi. This study aims to determine the inhibitory power of papaya seed extract (Carica papaya) in inhibiting the growth of Vibrio harveyi tested in vitro. This study used an experimental method with 5 treatments and 3 replications. Papaya seed extraction was carried out by maceration method using 70% ethanol. The concentrations of the extracts used were 10%, 20%, and 30%. The positive control used was tetracycline and the negative control was distilled water. The antibacterial activity test was carried out in vitro using the disc diffusion method. The qualitative test of phytochemical compounds showed that papaya seeds contained alkaloids, flavonoids, phenol hydroquinone, tannins and steroids. The results of the in vitro test showed that papaya seed extract (Carica papaya) at concentrations of 10%, 20%, and 30% could inhibit bacterial growth and the average diameter of the inhibition was 4.90 mm, 8.70 mm and 16.70 mm. Data analysis using one-way ANOVA followed by Duncan's test. The results obtained were significant differences (P < 0.005) between extract concentration of 30% and concentration of 10%, 20%, positive control and negative control. So it can be concluded that papaya seed extract has antibacterial activity against Vibrio harveyi and the higher the concentration of the extract, the larger the inhibition zone formed. Keywords: Antibacterial, in vitro, Papaya Seed, Vibrio harveyi