
Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Kepiting Bakau (Scylla spp.) Di Keramba Tancap
Pengarang : Zainal - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Kepiting bakau (Scylla spp.) merupakan salah satu jenis krustacea dari familia portunidae yang mempunyai ukuran paling besar dan dapat dimakan. Kepiting bakau (Scylla spp.) merupakan salah satu komoditas perikanan yang hidup diperairan pantai, khususnya di hutan-hutan bakau (mangrove). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau (Scylla spp) dalam proses penggemukan pada padat penebaran yang berbeda. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dimulai pada bulan Mei sampai Juni 2016 di keramba tancap yang berlokasi di lahan pertambakan tradisional di Jalan Sungai Berantas Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan yang merupakan kawasan pertambakan tradisional di Tarakan Kalimantan Utara. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan. Data pertumbuhan rata-rata kepiting bakau yang terbaik terjadi pada perlakuan B (25.12 gr) dengan padat tebar (8 kepiting), kemudian disusul perlakuan A (22.95 gr) padat tebar (5 kepiting), selanjutnya perlakuan C (22.17 gr) padat tebar (11 kepiting) dan terakhir perlakuan D (15.25 gr) padat tebar (15 kepiting). Hasil uji Anova laju pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penggemukan kepiting bakau (Scylla spp). Data nilai tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau yang terbaik terjadi pada perlakuan A (93.33 %) dengan padat tebar (5 kepiting), kemudian disusul perlakuan B (83.33 %) padat tebar (8 kepiting), selanjutnya perlakuan C (72.73 %) padat tebar (11 kepiting) ) dan terakhir perlakuan D (68.89 %) padat tebar (15 kepiting).
Kata Kunci: Padat Tebar, Penggemukan, Kepiting Bakau
Mudcrab (Scylla spp) Is one type of familia Portunidae crustaceans that have the greatest size and eat able. Mudcrab (Scylla spp) is one of commodity that living coastal waters, especially in the mangrove forests (mangroves). The purpose of this study was to determine the growth and survival rate of mud crab (Scylla spp) in the fattening process at different stocking density. This research was carried out for 1 month starting in May to June 2016 in step cages located in the traditional farming land in Brantas street, River District of East Tarakan, Tarakan City which is a traditional farming area in North Borneo Tarakan. The design used in this study is completely randomized design with 4 treatments with 3 replications. Average of growth mudcrab is best occur in treatment B (25.12 g) with a stocking density (8 crab), followed by treatment of A (22.95 g) stocking density (5 crabs), subsequent treatment C (22:17 g) stocking density ( 11 crabs) and final treatment D (15:25 g) stocking density (15 crabs). The result of ANOVA is growth rate of absolute weight and specific growth rate, did not have a significant influence on fattening mudcrab (Scylla spp). value of the survival rate of mud crab is best occur in treatment A (93.33%) with a stocking density (5 crabs), followed by treatment B (83.33%) stocking density (8 crab), subsequent treatment C (72.73%) stocking density ( 11 crabs)) and final treatment D (68.89%) stocking density (15 crabs). Keywords: Solid Stocking, Fattening, Mudcrab