
Identifikasi Hasil Tangkapan Jaring Gondrong (Trammel Net) Yang Tertangkap Oleh Nelayan Tanjung Batu Kota Tarakan
Pengarang : Siti Ruhana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Masyarakat Kota Tarakan sebagian besar memanfaatkan perairan sebagai sumber mata pencaharian karena rata-rata masyarakat Kota Tarakan bekerja sebagai nelayan. Jenis alat tangkap yang digunakan diantaranya yaitu rawai, bubu, tugu, kelong, dan jaring gondrong. Tanjung Batu merupakan salah satu daerah pesisir yang mengoperasikan alat tangkap trammel net dengan berbagai jenis hasil tangkapan. Konstruksi trammel net terdiri dari tali ris atas dan bawah, tali pelampung, pelampung, serampat, jaring lapis luar dan dalam, tali pemberat dan, pemberat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi jenis dan kelimpahan ikan yang tertangkap menggunakan alat tangkap trammel net dari nelayan Tanjung Batu Kota Tarakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2021. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Keanekaragaman dari hasil penelitian ini diperoleh ikan sebanyak 719 ekor ikan yang terdistribusikan kedalam 2 filum, 5 ordo, 17 famili, 19 genus dan 23 jenis ikan. Jenis ikan yang tertangkap yaitu Penaeus merguensis, Penaeus monodon, Metapenaeus tenuipes, Anodontostoma chacunda, Thryssa mystax, Ilisha striatula, Eleutheronema tetradactylum, Pomadasys kaakan, Polydactylus microstomus, Terapon jarbua, Drepane punctata, Upeneus sulphureus, Pseudorhombus arsius, Leiognathus equulus, Trichiurus lepturus, Johnius belangerii, Johnius borneensis, Johnius amblycephalus, Otolithes ruber, Pennahia anea, Paraplagusia bilineata, Harpadon nehereus, dan Arius thalassinus. Kelimpahan jenis ikan berdasarkan berat paling tinggi yaitu pada jenis Penaeus merguensis sebesar 21,77%, sebaliknya kelimpahan terendah yang didapatkan yaitu pada jenis ikan Otolithes ruber 0,09%. Kelimpahan jenis ikan berdasarkan jumlah ekor tertinggi yaitu pada jenis Penaeus merguensis sebesar 41,03 % dan kelimpahan terendah terdiri dari 3 jenis ikan yaitu Eleutheronema tetradactylum, Drepane punctata, dan Otolithes ruber dengan jumlah 0,14%.
Kata Kunci: Tanjung Batu, Keanekaragaman, dan Kelimpahan Hasil Tangkapan
The people of Tarakan City mostly use water as a source of livelihood because the average Tarakan City community works as fishermen. The types of fishing gear used include longlines, traps, monuments, kelongs, and longish nets. Tanjung Batu is one of the coastal areas that operates trammel net fishing gear with various types of catch. Trammel net construction consists of top and bottom ropes, buoy ropes, buoys, serampat, outer and inner layer nets, ballast ropes and, weights. The purpose of the study was to identify the types and types of fish caught using a trammel net from fishermen from Tanjung Batu, Tarakan City. The study was carried out from March to May 2021. Determination of the sampling location was carried out by purposive sampling technique. The method used to collect data is the method of observation and interviews using a questionnaire. The diversity of the results of this study obtained as many as 719 fish distributed into 2 phyla, 5 orders, 17 families, 19 genera and 23 species of fish. The types of fish caught were Penaeus merguensis, Penaeus monodon, Metapenaeus tenuipes, Anodontostoma chacunda, Thryssa mystax, Ilisha striatula, Eleutheronema tetradactylum, Pomadasys kaakan, Polydactylus microstomus, Terapon jarbua, Drepane punctphureus, Upeneus a sulcusus Johnius belangerii, Johnius borneensis, Johnius amblycephalus, Otolithes ruber, Pennahia anea, Paraplagusia bilineata, Harpadon nehereus, and Arius thalassinus. The highest abundance of fish species based on weight was Penaeus merguensis at 21.77%, on the other hand the lowest abundance was found in Otolithes ruber 0.09%. The highest abundance of fish species based on the number of tails was Penaeus merguensis at 41.03% and the lowest abundance consisted of 3 fish species, namely Eleutheronema tetradactylum, Drepane punctata, and Otolithes ruber with a total of 0.14%. Keywords: Tanjung Batu, Diversity, and Abundance of Catches