
Penggunaan Variasi Bahasa Bugis Bone Di Desa Tabur Lestari Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara (Kajian Sosiolinguistik)
Pengarang : Muhammad Safwan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi bahasa bugis bone di desa tabur lestari di tinjau dari latar belakang geografis dan sosial penutur serta fungsi di variasi bahasa di masyarakat tabur lestari dan relevansinya dalam pembelajaran sosiolinguistik Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Borneo Tarakan. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif serta kajian yang digunuakan yaitu kajian sosiolinguistik. Adapun sumber data yang diperoleh dari masyarakat yang terdapat di desa tabur lestari. Data penelitian ini berbentuk dua kosakata yang terdapat di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak, teknik rekam, teknik catat dan teknik simak libat cakap.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variasi bahasa bugis bone di masyarakat desa tabur lestari kecamatan sei.menggaris data yang di peroleh dari hasil klasifikasi sebanyak lima puluh tiga data yang terdiri dari klasifikasi anggota tubuh, katakerja, kata sifat, kata benda, kata buah, waktu dan hewan. Berdasarkan kategori tingkat pendidikan dan tingkat usia. Dari kedua kategori tersebut dapat dilihat data yang diperoleh yaitu data yang berupa kosakata yang dimana kosakata tersebut terdapat dua kosakata berbeda namun tidak merubah artinya dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu sangat jelas bahwa keadaan geografis dan latar belakang budaya menjadi faktor utama adanya variasi bahasa serta berkembang di setiap daerah yang ada di Indonesia.
This research aimed ti describe Bugis Bone language variations in Tabur Lestari Village based on both geographical conditions and speakers’ social backgrounds as well as their functions in Tabur Lestari people and relevance in sociolinguistic learning ar the Indonesian Language Education Study Program, Universitas Borneo Tarakan. This qualitative research used a sociolinguistic study which data sources were obtained from Tabur Lestari people. The research data were in the from of two vocabularies. The data were collected using listening, recording, note-talking, and involved conversation observation techniques. The results show that Bugis Bone language variations in Tabur Lestari Village, Sei. Menggaris District, classified those fifty-three data into body parts, verbs, adjectives, nouns, fruit, time, and animal terms. Based on education and age level categories, two different vocabularies were obtained, yet did not change their meanings in Indonesian language. Thus, it was proven that geographical conditions and cultural backgrounds were the main factors to the existence of language variations developing in each region throughout Indonesia.