Identifikasi Dan Prevalensi Endoparasit Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Identifikasi Dan Prevalensi Endoparasit Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Kota Tarakan

Identifikasi Dan Prevalensi Endoparasit Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Kota Tarakan

Pengarang : Rezky Ayu Dinar - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein hewani bermutu tinggi yang sangat digemari oleh konsumen dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu jenis udang yang merupakan primadona komoditas ekspor non-migas dari sektor adalah udang windu (Penaus monodon). Tambak tradisional dicirikan dengan sistem pengelolaan tambak yang sederhana, dimana sumber air mengandalkan pasang surut, pengelolaan yang tanpa pakan, dan tanpa aerasi. Luas tambak tradisional di Kota Tarakan memiliki kesamaan yakni padat penebaran rendah kurang lebih 2 ekor udang per meter persegi (WWF, 2011). Penyakit yang biasanya menyerang udang windu (Penaus monodon) disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur. Endoparasit adalah parasit yang menyerang bagian dalam tubuh inang, misalnya dalam alat pencernaan, peredaran darah, atau organ dalam lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tarakan (BKIPM Tarakan) dan Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Parasit yang menyerang udang windu (Penaeus monodon) adalah cacing genus Ascarophis, namun tidak selalu menyerang udang yang dibudidayakan di kedua tambak. Hal tersebut dilihat dari hasil prevalensi yang dilakukan dari sampel yang diambil. Dari data hasil perhitungan prevalensi endoparasit pada tambak yang berada di Kelurahan Karang Anyar Pantai menunjukan bahwa nilai rata-rata prevalensi endoparasit adalah sebesar 0,13%, nilai tersebut menunjukan kategori prevalensi Rarely.
Kata Kunci: Endoparasit, udang windu (Penaeus monodon), prevalensi

Shrimp is a source of high-quality animal protein highly preferred by both domestic and foreign consumers. One shrimp type becoming one superior commodity in non-oil and gas exports is black tiger prawns (Penaeus monodon). Traditional pond are characterized by a simple management system, in which water sources rely on tides, without feed nor even aeration. The traditional pond areas in Tarakan have similiarities in low dispersion density of approximately 2 shrimp per square meter (WWF, 2011). The diseases commonly attack the black tiger prawns (Penaeus monodon) are those caused by bacteria, viruses, parasites, and fungi. Endoparasites are parasites attacking the inside parts of host’s body, such as digestive tract, blood circulation, and other internal organs. This research was conducted in the Fish Quarantine Center Laboratory, Quality Control and Safety of Fishery Products in Tarakan (known as BKIPM Tarakan) and Water Quality Laboratory at the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Borneo Tarakan. The parasites attacking black tiger prawns (Penaeus monodon) are worms (genus Ascarophis), yet not always attack the shirmps cultivated in bith pond. This can be seen from the prevalence result obtained from the collected samples. The data resulted from the calculation of prevalence of endoparasites found in pond in Karang Anyar Pantai sub-district, show that the average prevalence of endoparasites was 0,13% and classified into Rarely prevalence category. Keywords: Endoparasites, black tiger prawns (Penaeus monodon), prevalence

Detail Informasi