
Teknik Pengeringan Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Karaginan Rumput Laut Kappaphycus sp.
Pengarang : Dita Hardianti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015XML Detail Export Citation
Abstract
Salah Satu Komoditas Unggulan Kota Tarakan Yaitu Rumput Laut Jenis Kappaphychus Sp. Rumput Laut Jenis Rhodophyceae Ini Telah Menjadi Produk Hasil Perikanan Yang Semakin Popular Di Dunia Perdagangan Dikarenakan Memiliki Kandungan Berbagai Nutrisi Dan Zat Yang Bermanfaat Untuk Berbagai Keperluan Kehidupan Manusia, Baik Sebagai Bahan Pangan Maupun Sebagai Bahan Campuran Berbagai Produk Industri, Kosmetik Dan Kedokteran. Karaginan Merupakan Salah Satu Hasil Produk Olahan Dari Rumput Laut Jenis Kappaphychus Sp. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Teknik Pengeringan Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Karaginan Rumput Laut Kappaphychus Sp. Penelitian Ini Dilaksanakan Lima Bulan Dimulai Dari Akhir November 2014 Sampai Dengan Maret 2015. Penelitian Ini Diawali Dengan Mengambil Hasil Budidaya Rumput Laut Petani Pantai Amal Lama Kota Tarakan Berdasarkan 3 Perlakuan Pengeringan Rumput Laut Yang Berbeda Yaitu Pengeringan Rumput Laut Menggunakan Sinar Matahari Langsung, Pengeringan Rumput Laut Menggunakan Sinar Matahari Dengan Perlakuan Tambahan, Dan Pengeringan Menggunakan Oven. Karaginan Yang Dihasilkan Pada Setiap Pengeringan Dievaluasi Karakteristiknya Seperti: Rendemen, Kadar Air, Dan Kadar Abu. Masing-Masing Dilakukan Sebanyak 3 Kali Ulangan. Rancangan Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil Penelitian Menunjukkan Rata-Rata Rendemen Tertinggi Pada Perlakuan Pengeringan Menggunakan Matahari Langsung Yaitu 78,3%, Diikuti Pengeringan Rumput Laut Menggunakan Sinar Matahari Dengan Perlakuan Tambahan Yaitu 62,4% Dan Pengeringan Menggunakan Oven Yaitu 48,1%. Nilai Rata-Rata Kadar Air Tertinggi Berkisar Antara 35,67% - 23%, Sedangkan Nilai Rata-Rata Kadar Abu Berkisar Antara 18,67% - 17%. Berdasarkan Analisis Sidik Ragam, H0 Tidak Berbeda Nyata Yang Berarti Metode Pengeringan Rumput Laut Kappaphycus Sp Tidak Memberikan Pengaruh Yang Nyata Terhadap Karaginan.
Kata Kunci: Kappaphycus Sp., Pengeringan, Rendemen, Dan Karakteristik Karaginan
One Of Main Commodity Of Tarakan City Is Seaweed, Kappaphycus Sp Type. This Kind Of Rhodophyceae Seaweed Has Been A Marine Product That Is Getting More Popular In Trading Industry Because It Contains With Various Beneficial Nutrition And Substances For Any Kind Of Humans’ Needs, It Can Be Beneficial For Humans’ Food Or As One Of Ingredients For Industrial Product, Cosmetic And Medical Stuff. Carrageenan Is One Of Manufactured Product Of Seaweed, Kappaphycus Sp Type. This Research Intended To Identify The Characteristic Of Carrageenan Kappaphycus Sp Type. Seaweed Through Different Drying Treatments. This Research Was Held For Five Months, It Was Started From The End Of November 2104 Until March 2015. This Research Started By Taking The Product Of Seaweed Cultivation From A Farmer In Pantai Amal Lama, Tarakan City According To Three Different Drying Treatments Of That Seaweed, First Was By Using Direct Sun Light, Drying By Using Direct Sun Light With Extra Treatment, And By Using Oven. The Characteristics Of Carrageenan That Was Made In Every Drying Treatment Were Evaluated, Such As Yield, Water Content, And Ash Content. It Was Done For Three Times. The Design That Was Used In This Research Was Random Group Design (RAK). The Result Showed The Average Of Highest Was On The Direct Sun Light Treatment 78.3 %, Followed By Direct Sun Light With Extra Treatment 62.4 %, And By Using Oven Was 48.1 %. The Average Value Of Highest Water Content Was On 35.67% - 23.00%, While The Average Value Of Ash Content Was On 18.67% - 17.00%. According To Analysis Of Variance, H0 Not Pure Different Which Means Seaweed, Kappaphycus Sp Type. Drying Treatment Did Not Give A Significant Effect To Carrageenan. Keywords: Kappaphycus Sp., Drying, Yield And Quality Characteristic Of Carrageenan