Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor rantai pasokan yang terdiri dari visibilitas, berbagi informasi, budaya manajemen risiko, dan ketidakpastian perilaku terhadap ketahanan rantai pasokan. Survei menggunakan kuesioner dilakukan pada 50 usaha kedai-kedai kopi di Kota Tarakan dengan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya manajemen risiko dan berbagi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap ketahanan rantai pasokan. Sementara, ketidakpastian perilaku tidak berpengaruh terhadap ketahanan rantai pasokan. Menariknya, ditemukan bahwa visibilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ketahanan rantai pasokan.

This research aimed to figure out the influence of supply chain consisting of visibility, information sharing, risk management culture, and behaviour uncertainty on supply chain resilience. The survey was conducted by using questionnaires distributed to 50 in the coffee shop bussiness in Tarakan with a purposive sampling. The research results show that the risk management culture and information sharing positively and significantly influenced. Meanwhile, behaviour uncertainty did not influence supply chain resilience. One Interesting thing is that visibility negatively and did not significantly influence supply chain resilience.