
Pengaruh Bioenrichment Artemia salina Dengan Ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum) Terhadap Laju Pertumbuhan Postlarva Udang Windu (Penaeus monodon) Yang Dipelihara Di Tambak Tradisional
Pengarang : Sardianto - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Pengkayaan Artemia salina sebagai pakan alami dalam kegiatan pembenihan udang windu telah banyak dilakukan untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Pengkayaan artemia melalui penambahan berbagai senyawa, seperti vitamin, mineral, dan tumbuhan herbal. Salah satu herbal yang berpotensi sebagai imunostimulan alamiah adalah tumbuhan karamunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioenrichment Artemia salina dengan ekstrak daun karamunting terhadap laju pertumbuhan benur udang windu (Penaeus monodon) yang dipelihara di tambak tradisional. Rancangan penelitian merupakan penelitian eksperimental yang terdiri dari dua perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan Kontrol, pemberian pakan tanpa perendaman ekstrak dan perlakuan pemberian pakan artemia yang diperkaya dengan ekstrak selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan spesifik tertinggi diperoleh pada pelakuan yang diberi pengkayaan ekstrak daun karamuntin, sebesar 12,65%. Sedangkan untuk laju pertumbuhan spesifik terendah didapatkan pada perlakuan kontrol sebesar 11,80%. Tingkat kelangsungan hidup pada semua perlakuan berkisar 10-16%. Bioenrichment Artemia salina menggunakan ekstrak daun karamunting (Melastoma malabathricum) memberikan hasil yang signifikan terhadap laju pertumbuhan lebih tinggi.
Kata kunci: Udang windu, Artemia sallina, Daun Karamunting, Tambak Tradisional
Artemia salina enrichment as natural feed in tiger shrimp hatchery activities has been increasing its nutritional value. Artemia enrichment by adding various compounds, such as vitamins, minerals, and herbal plants. One of the herbs that can be a natural immunostimulant is the karamunting plant. This study aimed to determine the enrichment of Artemia salina with karamunting leaf extract on the growth rate of tiger prawn fry (Penaeus monodon) reared in traditional ponds. The research design was an experimental study consisting of two treatments and five replications; the treatment, feeding without extract soaking and feeding with artemia enriched with extract for 24 hours. The results showed that the highest specific growth rate in the treatment enriched with caramunting leaf extract was 12.65%. While, the lowest specific growth rate in the control treatment was 11.80%. Survival rates in all treatments ranged from 10-16%. Bioenrichment of Artemia salina using karamunting leaf extract (Melastoma malabathricum) gave significant results for higher growth rates. Keywords: Shrimp windu, Artemia salina, Karamunting Leaves, Ponds