
Pengaruh Lama Perendaman Bioenrichment Ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum) Pada Artemia salina Terhadap Laju Pertumbuhan Benur Windu (Penaeus monodon)
Pengarang : Muh. Syahrir - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Tumbuhan herbal memiliki senyawa bioaktif yang mampu berperan sebagai agen dalam meningkatkan laju pertumbuhan organisme budidaya. Kandungan senyawa bioaktif pada tumbuhan karamunting seperti falavonid, tanin, saponin, fenolik dan isoflavonid, berpotensi sebagai agen yang mampu meningkatkan laju pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama bioenricment Artemia salina dengan ekstrak daun karamunting terhadap laju pertumbuhan benur udang windu (Penaeus monodon). Desain pada penelitian ini terdiri 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu; kontrol (tanpa perendaman ekstrak), dan perendaman ekstrak daun karamunting dengan lama waktu perendaman yang berbeda daun karamunting dengan (24,48 dan 72 jam). Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pemberian ekstrak daun karamunting dengan lama perendaman 72 jam memberikan nilai pertumbuhan berat spesifik tertinggi yaitu 11,31%. Hasil ini juga menunjukkan bahwa pemeliharaan hari ke 0 sampai hari ke 14, benur dengan perlakuan mengalami perubahan panjang lebih dominan dibandingkan kontrol. Tingkat kelangsungan hidup benur untuk semua perlakuan, berkisar antara 46-60%. Kesimpulan bahwa bioenricment Artemia salina mengunakan ekstrak daun karamunting (Melastoma malabathricum) dengan dengan lama perendaman yang berbeda memberikan hasil yang signifikan pada pertumbuhan spesifik benur udang windu PL 15. Perlakuan Bioenrichment Artemia dengan lama perendaman 72 jam memberikan hasil pertumbuhan terbaik.
Kata kunci: Artemia, Bioenrichment, Karamunting, Panaeus monodon
Herbal plants have bioactive compounds that can act as agents in increasing the growth rate of cultivated organisms. The content of bioactive compounds in melastoma plants such as flavonoids, tannins, saponins, phenolics and isoflavones, has the potential to be an agent that can increase growth rate. This study aims to find out the long-standing influence of bioenricment Artemia salina with melastoma leaf extract on the growth rate of tiger shrimp (Penaeus monodon). The design in this study consists of four treatments and three repeats, namely, control (without soaking extract) and soaking melastoma extract with different lengths of soaking time melastoma leaves with (24, 48 and 72 hours). This study shows that the administration of melastoma leaf extract with a soaking span of 72 hours provides the highest specific weight growth value of 11.31%. These results also show that artemia was given melastoma extract with 72 hours, have the best specific growth rate better than control. Keywords: herbs, Post Larva, dipping, growth, weight