
Bentuk Dan Fungsi Dalam Tradisi Upacara Rambu Solo’ Dalam Pelaksanaan Upacara Adat Di Buntu Tondok Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara (Kajian Folklor)
Pengarang : Nova Kalua - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Bentuk Dan Fungsi Dalam Tradisi Upacara Rambu Solo’ Dalam Pelaksanaan Upacara Adat Di Buntu Tondok Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara (Kajian Folklor). Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pada pelaksanaan upacara Rambu Solo’ bagi masyarakat Buntu Tondok Kecamatan Buntu Pepasan Kabupaten Toraja Utara. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode wawancara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dimana sasaran yang dituju dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi pada pelaksanaan upacara Rambu Solo’. Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, pelaku adat, tokoh masyarakat, dan anggota masyarakat. Penelitian ini menjelaskan bahwa nyanyian rakyat, permainan rakyat, dan arsitektur rakyat memiliki fungsi seperti sebagai alat komunikasi dan sebagai media hiburan dalam upacara Rambu Solo’ sedangkan bentuk dalam upacara Rambu Solo’ berupa tempat pelaksanaan upacara, waktu pelaksanaan, pelaku dan kostum yang digunakan. Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa bentuk dan fungsi dalam upacara Rambu Solo’ dalam kajian folklor terdapat dalam beberapa bentuk yakni folklor lisa, folklor sebagian lisan, dan folklor bukan lisan.
Forms and functions of Rambu Solo’ traditional ceremony in the traditional ceremony implementation held in Buntu Tondok Village, Buntu Pepasan District, north Toraja regency (A folklore Study). The purpose of this research was to describe the forms and functions of Rambu Solo’ traditional ceremony for the people of Buntu Tondok Village, Buntu Pepasan District, North Toraja Regency. The data were collected through documentation and interview method. This study was classifid into descriptive-qualitative research to describe the forms and functions of Rambu Solo’ traditional ceremony. The research respondents were religious leaders, traditional leaders, traditional actors, community leaders, and community members. This research explained that folk songs, folk games, and folk architecture had various functions, such as communication instuments and entertainment media in Rambu Solo’ traditional ceremony were place and time as well as actors and costumes used for holding the related traditional ceremony. Based on the research results, it can be concluded that the forms and functions of Rambu Solo’ traditional ceremony in this folklore study had several forms: oral folklore, partially oral folklore, and non-oral folklore.