AKB Tertinggi Disebabkan Oleh Kelahiran Prematur Dan BBLR. Berdasarkan Studi Dokumentasi Pada Kota Tarakan Tercatat 4,7% Kasus BBLR. Umur Dan Paritas Ibu Merupakan Salah Satu Faktor Resiko BBLR. Rumusan Masalah Dalam Penelitian Ini Ialah Bagaimanakah Hubungan Faktor Usia Dan ParitasDenganKejadian BBLR. Tujuan Penelitian Ini Ialah Mengetahui HubunganFaktor Usia Dan Paritas Dengan Kejadian BBLR Agar Dapat Dijadikan Sebagai Pertimbangan Untuk Menurunkan Angka Kejadian BBLR. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Survei Yang Bersifat Deskriptif Analitik. Dengan Mengambil Data Rekam Medik. Waktu Pengambilan Data Tanggal 24-29 Mei 2016. Sampel Dalam Penelitian Ini Ialah Dari Data Ibu Yang Melahirkan Di RSUD Tarakan Periode Juli-Desember Tahun 2015 Sebanyak 334 Ibu. Hasil Penelitian Ini, Didapatkan Bahwa Kejadian BBLR Di RSUD Tarakan Adalah Sebanyak 58 (17,4%) Dari 334 Kelahiran Bayi. Hasil Analisis Statistik Usia Dengan Kejadian BBLR, Yaitu Hasil P Value = 0,00 Dengan ? = 0,05 Jadi P Value < ? (0,00 < 0,05). Maka Ho Ditolak, Sehingga Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Usia Dengan Kejadian BBLR. Hasil Analisis Statistik Paritas Dengan Kejadian BBLR, Yaitu Hasil P Value = 0,297 Dengan ? = 0,05 Jadi P Value > ? (0,297 >0,05). Maka Ho Diterima, Sehingga Tidak Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Usia Dengan Kejadian BBLR. Merencanakan Kehamilan Dan Persalinan Dalam Kurun Waktu Reproduksi Sehat Merupakan Salah Satu Cara Menekan Terjadinya Kelahiran BBLR.

Kata Kunci: Usia, Paritas, Kejadian BBLR

Tidak Tersedia Deskripsi