
Hubungan Amniotomi Terhadap Proses Persalinan Di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan
Pengarang : Ika Suryani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) Merupakan Salah Satu Indikator Untuk Melihat Derajat Kesehatan Perempuan. Berdasarkan Laporan WHO 2008, Kematian Ibu Di Dunia Disebabkan Oleh 25% Perdarahan, 20% Penyebab Tidak Langsung, 15% Infeksi, 13% Aborsi Yang Tidak Aman, 12% Eklampsi, 8% Penyulit Persalinan, Dan 7% Penyebab Lainnya. Indikasi Pemecahan Ketuban Adalah Perpanjangan Fase Laten, Perpanjangan Fase Aktif Atau Secondary Arrest, Pada Hidramnion, Atau Pembukaan Hampir Lengkap.
Amniotomi Merupakan Salah Satu Tindakan Untuk Mempermudah Proses Persalinan Yang Umum Dilakukan Jika Persalinan Lambat Secara Abnormal Yang Kadang-Kadang Dilakukan Sendiri Atau Bersama Dengan Pemberian Pitocin, Jika Leher Rahim Anda Menguntungkan Untuk Prosedur Ini. Amniotomi Dapat Mempercepat Kemajuan Persalinan Dengan Memungkinkan Dimulai Badan Bayi Masuk Pas Ke Dalam Leher Rahim, Merangsang Kontraksi, Dan Memperbesar Pembukaan.
Peneliti Menggunakan Rancangan Penelitian Dengan Metode Cross Sectional (Potong Lintang), Karena Pada Penelitian Ini Variabel Independen Dan Dependen Akan Diamati Pada Waktu (Periode) Yang Sama. Penelitian Ini Menggunakan Metode Teknik Total Sampling, Dengan Jumlah Populasi Yaitu 91 Responden. Tehnik Analisa Data Menggunakan Analisa Univariat Untuk Menentukan Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Dan Analisa Bivariat Menggunakan Chi-Square. Pada Hasil Analisis Uji Ststistik Didapatkan Hasil P Value = 0,256 Dengan ? = 0,05, Sehingga Dapat Disimpulkan Bahwa Tidak Ada Hubungan Amniotomi Terhadap Proses Persalinan Di Puskesmas Gunung Lingkas.
Kata Kunci: Amniotomi Dan Persalinan
Tidak Tersedia Deskripsi