
Analisis Persepsi Masyarakat Mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tarakan
Pengarang : Sevanda Galuh Permana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan hidup di Kota Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Tarakan. Sampel penelitian ini berjumlah 65 responden yang ditentukan menggunakan teknik purposive quoted sampling dengan menggunakan key persons dengan kriteria A= Akademisi (10 responden), B= Bussiness (5 responden), dan C= Community (10 responden) dan 40 responden lainya untuk masyarakat. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan persepsi baik terhadap pengelolaan lingkungan hidup dalam : (1) Perencanaan meliputi persepsi terhadap sumber data dan informasi pengelolaan (58,46%), perepsi terhadap data dan sumber daya alam (49,23%%), persepsi terhadap karakteristik wilayah (55,38%), persepsi terhadap kemampuan mendukung kehidupan (44,62%), dan persepsi terhadap kemampuan mengatasi masalah lingkungan (53,85%); (2) Pemanfaatan meliputi persepsi terhadap keberlanjutan produktivitas (50,78%) dan persepsi terhadap kesejahteraan masyarakat (47,69%), kecuali persepsi terhadap keberlanjutan fungsi sebagian besar responden menyatakan (49,23%) sangat baik; (3) Pengendalian meliputi persepsi terhadap sosialisasi lingkungan (46,15%), persepsi terhadap peran pencegahan (47,69%), persepsi terhadap upaya penanggulangan (50,77%), persepsi terhadap peran penanggulangan (46,15%), persepsi terhadap upaya penghentian (53,84%), dan persepsi terhadap peran penghentian (56,92%), kecuali persepsi terhadap upaya pencegahan sebagian besar responden mengatakan kurang baik (49,23%); (4) Pemeliharaan (52,30%); (5) Pengawasan (52,30%), dan; (6) Penegakan hukum meliputi persepsi terhadap pengaduan (46,15%), persepsi terhadap sosialisasi pengaduan (44,61%), dan persepsi terhadap penegakan hukum (44,62%).
This study aims to determine the public perception of environmental management in the City of Tarakan. This research is a descriptive study using a qualitative approach. The population in this study was the people of Tarakan City. The sample of this study amounted to 65 respondents who were determined using purposive quoted sampling technique using key persons with criteria A = Academics (10 respondents), B = Business (5 respondents), and C = Community (10 respondents) and 40 other respondents for the community. Methods of data collection using interviews, documentation, and literature. Data processing techniques carried out are using percentage descriptive analysis. Good perceptions of environmental management in: (1) Planning includes perceptions of management data and information sources (58.46%), perceptions of data and natural resources (49.23 %%), perceptions of regional characteristics (55,38 %), perceptions of ability to support life (44.62%), and perceptions of ability to overcome environmental problems (53.85%); (2) Utilization includes perceptions of productivity sustainability (50.78%) and perceptions of community welfare (47.69%), except for perceptions of the sustainability of functions most respondents stated (49.23%) were very good; (3) Control includes perceptions of environmental socialization (46.15%), perceptions of the role of prevention (47.69%), perceptions of prevention efforts (50.77%), perceptions of the role of prevention (46.15%), perceptions against cessation efforts (53.84%), and perceptions of the role of cessation (56.92%), except perceptions of prevention efforts most of the respondents said poorly (49.23%); (4) Maintenance (52.30%); (5) Supervision (52.30%), and; (6) Law enforcement includes perceptions of complaints (46.15%), perceptions of complaints dissemination (44.61%), and perceptions of law enforcement (44.62%).