Angka Kematian Perinatal Yang Dilaporkan Pada Beberapa Rumah Sakit Pendidikan Di Indonesia Masih Tinggi, Yaitu Berkisar Antara 77,3 Hingga 142,2 Per 1000 Kelahiran. Menurut WHO Dan The American Collage Of Obstetrician And Gynecologistsyang Disebut Kematian Janin Dalam Kandungan Adalah Janin Yang Mati Di Dalam Rahim Dengan Berat Badan 500 Gram Atau Lebih, Atau Kematian Dalam Kandungan Dengan Usia Kandungan 10 Minggu Atau Lebih.Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penerimaan Ibu Yang Mengalami Intra Uteri Fetal Death (IUFD) Di Daerah Tarakan.
Populasi Dalam Penelitian Ini Adalah Ibu Yang Pernah Mengalami Kematian Janin Di Dalam Kandungan Atau Intra Uteri Fetal Death (IUFD) Di Kota Tarakan. Sampel Yang Di Ambil Yaitu Total Sampling, Yaitu Sebanyak 20 Responden (Ibu Yang Pernah Mengalami Intra Uteri Fetal Death (IUFD) Menggunakan Alat Ukur Kuesioner Dengan Jumlah 23 Pertanyaan.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan Yang Telah Diuraikan, Pada Bab Hasil Dan Pembahasan, Maka Penulis Dapat Menyimpulkan Bahwa Terdapat 3 Faktor Tertinggi Yang Memepengaruhi Proses Penerimaan Yaitu : 1). Share Dengan Ibu Yang Memiliki Pengalaman Yang Sama, 2). Konsultasi Dengan Psikolog. 3). Berfikir Positif. Dan 2 Faktor Yang Lainnya Yaitu 4). Istirahat Dan Relaksasi, 5). Berdoa. Dari 5 Fakor Tersebut Semuanya Berpengaruh Terhadap Roses Penerimaan.
Hasil Penelitian Dari Pembahasan Dapat Disimpulkan Bahwa 9 Orang (45%) Berdoa, 17 Orang (75%) Istirahat Dan Relaksasi, 18 Orang (90%) Sharing, 19 Orang (95%) Berkonsultasi Dengan Psikolog, 19 Orang (95%) Berfikir Positif. Diharapkan Hasil Penelitian Ini Dapat Menjadi Referensi Dan Dapat Menambah Ilmu pengetahuan Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penerimaan Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Intra Uteri Fetal Death (IUFD).

Kata Kunci: Penerimaan, Ibu Yg Mengalami Intra Uteri Fetal Death (IUFD)

Tidak Tersedia Deskripsi