Penelitian Ini Dilator Belakangi Oleh Upaya Untuk Menurunkan Angka Kematian Dan Kesakitan Ibu Adalah Dengan Memperluas Cakupan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Melalui Pemeriksaan Kehamilan. Upaya Yang Dapat Dilakukan Agar Cakupan ANC Meningkat Dibutuhkan Kehadiran Suami Merupakan Salah Satu Dukungan Moral Yang Dibutuhkan Karena Pada Saat Ibu Sedang Hamil Mengalami Tingkat Stress Yang Tinggi. Walaupun Faktor Tunggal Terbesar Dapat Memodifikasi Proses Persalinan Dan Kelahiran Dalam Kebudayaan Kita Adalah Para Personal Medis Serta Situasinya. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ini Adalah Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan. Penelitian Ini Menggunakan Desain “Deskriptif Kuantitatif” Dengan Jumlah Populasi Sebanyak 30 Orang Dan Besar Sampel 20 Orang, Metode Penelitian Ini Menggunakan Metode Accidental Sampling Yang Didapatkan Hasil Yaitu Suami Yang Istrinya Melakukan Pemeriksaan Kehamilan Yang Memiliki Pengetahuan Baik Tentang Pemeriksaan Kehamilan Sebanyak 16 Responden (80%), Suami Yang Memiliki Pengetahuan Cukup Sebanyak 3 Responden (15%) Dan Yang Memiliki Pengetahuan Kurang 1 Responden (5%). Dari Hasil Penelitian Ini Didapatkan Bahwa Tingkat Pengetahuan Suami Tentang Pemeriksaan Kehamilan Yaitu Baik, Sehingga Suami Lebih Aktif Dalam Memeriksakan Kehamilan Istrinya Dan Memperoleh Informasi Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dari Petugas Kesehatan Serta Dapat Mencegah Atau Mendeteksi Secara Dini Adanya Komplikasi Kehamilan.

Kata Kunci: Pengetahuan, Suami, Pemeriksaan Kehamilan

Tidak Tersedia Deskripsi