
Identifikasi Keanekaragaman Serangga Di Perkebunan Kelapa Sawit Dan Potensinnya Sebagai Sumber Belajar Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik
Pengarang : Hazliza - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman serangga di perkebunan kelapa sawit desa Tanjung Aru kecamatan Sebatik dan untuk mengetahui pemanfaatan serangga dalam penyusunan perangkat pembelajaran biologi di SMA kelas X. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif penelitian ini bermaksud mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan, sedangkan metode eksploratif merupakan suatu pengamatan terhadap sejumlah individu langsung dari lokasi pengamatan, pengambilan sampel dilakukan dengan metode perangkap jebak (Pitfall trap).
Hasil dari penelitian ini nilai keanekaragaman serangga di area perkebunan kelapa sawit desa Tangjung Aru kecamatan Sebatik memiliki indeks keanekaragaman 21, 83595 yang menunjukkan kriteria katagori tingkat tinggi. Hasil identifikasi serangga di perkebunan kelapa sawit di temukan 9 spesies dan 9 famili dengan jumlah individu yang tertangkap dalam plot sebanyak 324 individu. Hasil identifikasi mengenai keterkaitan hasil penelitian serangga pada pembelajaran Biologi yang dapat dikaitkan yaitu pada KD 3.2 dan KD 4.2. hasilnya di tuangkan menjadi bahan ajar salah satunya bahan ajar berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
The purpose of this study was to figure out insect diversity in oil palm plantations in Tanjung Aru village, Sebatik district and its utilization in preparing the biology learning instruments for Senior High School students at Grade X. This research used a descriptive–explorative method. Descriptive method meant that this research collected information related to the existing symptom status, while the explorative one meant that this research also directly observed the number of individuals from the observation lacations. The research samples were collected using a pitfall trap method. The research results show that the value of insect diversity in the oil palm plantation areas in Tanjung Aru village, Sebatik district had a diversity index of 21.83595 which was classified into a high-level category. The results on insect identification show that 9 species and 9 families were found. With 324 individuals caught in plot. The results on insect identification due to the relationship with the biology learning instruments can be associated with KD 3.2 and KD 4.2. The research results were then converted into learning materials, such as in the form of lesson plans.