Studi Etnobiologi Upacara Adat Rambu Solo' Pada Suku Toraja | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Etnobiologi Upacara Adat Rambu Solo' Pada Suku Toraja

Studi Etnobiologi Upacara Adat Rambu Solo' Pada Suku Toraja

Pengarang : Resti Mantang - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ritual pelaksanaan upacara adat Rambu Solo’ di suku Toraja, Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam upacara adat Rambu Solo’ dan maknanya bagi masyarakat suku Toraja, dan menganalisis pola hubungan Relative Frequency of Citation (RFC) dan Fidelity Level (FL) dari jenis tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan dalam upacara Rambu Solo’. Metode penulisan dalam penelitian ini adalah kualitatif etnografi. pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Subjek pada penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh masyarakat, masyarakat umum dan mahasiswa yang ada di Toraja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual pelaksanaan upacara Rambu Solo’ pada suku Toraja memiliki beberapa tahapan yaitu yang pertama persiapan, yang kedua pelaksanaan dan terakhir penutup. Terdapat 9 jenis tumbuhan dan 5 jenis hewan yang digunakan dalam upacara tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan Relative Frequency of Citation (RFC) dan Fidelity Level (FL) dari 9 jenis tumbuhan dan 5 jenis hewan yang digunakan oleh masyarakat suku Toraja dalam pelaksanaan upacara Rambu Solo’ diperoleh hasil dengan tingkat kepentingan rendah dan kesukaan rendah (kelompok I) sebanyak 2 spesies yaitu: Equus ferus caballus (Linnaeus, 1758) dan Bos taurus (Linnaeus, 1758), tingkat kepentingan tinggi dan kesukaan rendah (kelompok II) sebanyak 3 spesies yaitu: Schizostachyum blumei Nees. Syn., Piper betle L. dan Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758), tingkat kepentingan rendah dan kesukaan tinggi (kelompok III) sebanyak 3 spesies yaitu: Arenga pinnata Merr., Areca catechu L. dan Schizostachyum brachycladum Kurz. sedangkan kepentingan tinggi dan kesukaan tinggi (kelompok IV) sebanyak 6 spesies yaitu: Dendrocalamus asper Schuf., Coleus scutellarioides L., Casuarina equisetifolia J.R.&G. Forst., Pinus merkusi Jungh. Es de Vries., Bubalus bubalis (Linnaeus, 1758) dan Sus scrofa domesticus (Linnaeus, 1758).

This study aimed to describe the implementationof the ritual ceremony Rambu Solo’ in the Toraja Tribe, identify the types of plants and animals used in the process of ceremony, the meaning of the ritual for the Toraja people, and analyze the relationship patten of Relative Frequency of Citation (RFC) and Fidelity Level (FL) form the types of plants and animals used in the Rambu Solo’ ceremony. The writing method in this research was ethnographic qualitative and the data collection was administered through observation, interviews, and literature study. The subjects in this study were the traditional leaders, the community leaders, the general public, and the students in Toraja. The results indicated that the ritual process carried out in the Rambu Solo’ ceremony in the Toraja tribe had several stages which were preparation, implementation, and closing. There were 9 types of plants and 5 types of animals used in the Rambu Solo’ ceremony, this study found that there were 2 species; Equus ferus caballus and Bos taurus (Linnaeus, 1758), with low importance and low preference (group I). 3 species were classified; Schizostachyum blumei Nees Syn., Piper betle L, and Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758), with high importance and low preference (group II). Besides, there were 3 species; Arenga pinnata Meer, Areca catechu L, and Schizostachyum brachycladum Kurz, with low importance and high preference (group III), and 6 species were categorized; Dendrocalamus asper Schuf., Coleus Scutellarioides L., Casuarina equisetifolia J.R & G. Forst., Pinus merkusi Jungh., Es de Vries., Bubalus bubalis (Linnaeus, 1758) and Sus scrofa domesticus (Linnaeus, 1758), with high importance and high preference (group IV).

Detail Informasi