Pelesapan Dan Perubahan Fonem Pada Anak Usia 3 Tahun Di PAUD Adityawarman Kota Tarakan (Kajian Fonologi) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pelesapan Dan Perubahan Fonem Pada Anak Usia 3 Tahun Di PAUD Adityawarman Kota Tarakan (Kajian Fonologi)

Pelesapan Dan Perubahan Fonem Pada Anak Usia 3 Tahun Di PAUD Adityawarman Kota Tarakan (Kajian Fonologi)

Pengarang : Wahyudi Azis - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelesapan dan perubahan fonem pada anak usia 3 tahun tinjau dari pada anak di Paud Adityawarman Kota Tarakan serta relevansinya dalam pembelajaran Fonologi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Borneo Tarakan. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif serta kajian yang digunakan yaitu kajian Fonologi. Adapun sumber data yang diperoleh dari anak usia 3 tahun. Data penelitian ini berbentuk tindak tutur yang terdapat di dalamnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak, teknik rekam, teknik catat dan teknik simak libat cakap. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bahasa yang dipergunakan oleh si anak, masih belum sempurna dan masih terdapat pelesapan perubahan bunyi yang sering dikeluarkan dalamucapannya sehari-hari. Pada saat anak berusia 3 tahun perbendaharaan bahasa mereka semakin banyak dan mereka dapat membuat kalimat yang sesuai dengan tata bahasa, meskipun masih banyak yang belum dapat mereka lakukan dengan bahasanya.

This research aimed to describe the phonemic deletion and substitution in 3-Year-Old children at Adityawarman Early Childhood Education, Tarakan and its relevance whit a Phonological study at Indonesian Languange Education Study Program, Universitas Borneo Tarakan. This research was classified into qualitative research which used a phonological study. The data sources were obtained from the 3-Year-Old children. The research data were in the from of speech acts. The data were collected through listening, recording, not-talking and involved conversation observation technique. The results show that the languange used by the children was still not perfect. Sound deletion and substitution were still frequently made in their daily speech. Their vocabulary continuously increased and were able to make sentences in accordance with grammar, although limitation still occurred when using their languange

Detail Informasi