
Hubungan Antara Umur Ibu Terhadap Kejadian Persalinan Prematur Di RSUD Tarakan Kota Tarakan Tahun 2012
Pengarang : Luh Sukerti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2012XML Detail Export Citation
Abstract
Persalinan Prematur Adalah Persalinan Yang Terjadi Pada Kehamilan Kurang Dari 37 Minggu (Antara 20 – 37 Minggu) Atau Dengan Berat Janin Kurang Dari 2500 Gram. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Mempelajari Dan Menginformasikan Hubungan Umur Ibu Terhadap Kejadian Persalinan Prematur Di RSUD Tarakan.
Metode Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Ini Menggunakan Sampel Secara Sengaja Atau Dengan Metode Purposive Sampling. Pengumpulan Data Diperoleh Dengan Cara Observasi. Data Sekunder Dari Rekam Medik Yang Akan Di Observasi Adalah Nama Ibu, Umur Ibu, Alamat, G/P/A, Dan Usia Kehamilan.
Berdasarkan Hasil Distribusi Frekuensi Umur Yang Banyak Mengalami Persalinan Prematur Adalah Umur 20 – 35 Tahun Yaitu 86,6 %, Dan Umur ? 20 Tahun Yaitu 6,7 %, Sedangkan Umur ? 35 Tahun Yaitu 6,7 %. Berdasarkan Hasil Analisis Menggunakan Uji SPSS Dapat Diketahui Bahwa X 2 Hitung ? X 2 Tabel Yaitu 0,158 ? 41,337 Yang Berarti H0 Diterima Dan Ha Ditolak Dan Hasil Uji SPSS Menunjukkan Bahwa P Value = 0,473 Yang Berarti P Value > ? = 0,05 Maka, H0 Diterima Dan Ha Ditolak Atau Tidak Ada Hubungan Antara Umur Ibu Terhadap Kejadian Persalinan Prematur.
Kata Kunci: Hubungan Umur Ibu, Persalinan Prematur
Tidak Tersedia Deskripsi