Kajian Etnobotani Tumbuhan Konstruksi Suku Tidung Sesayap Sebagai Booklet Berbasis Potensi Lokal | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Etnobotani Tumbuhan Konstruksi Suku Tidung Sesayap Sebagai Booklet Berbasis Potensi Lokal

Kajian Etnobotani Tumbuhan Konstruksi Suku Tidung Sesayap Sebagai Booklet Berbasis Potensi Lokal

Pengarang : Iyan Lestary - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan konstruksi yang digunakan oleh masyarakat suku tidung sebagai bahan bangunan. Hasil kajian etnobotani tumbuhan konstruksi dikembangkan dalam bentuk booklet. Kualitas booklet diperoleh dari hasil penilaian ahli media, ahli materi, ahli praktisi, dan respon siswa. Penelitian tentang kajian etnobotani tumbuhan konstruksi menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu dengan mewawancarai masyarakat secara langsung dan mendokumentasikan jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan, teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa lembar wawancara untuk tumbuhan Konstruksi dan angket penilaian untuk ahli media, materi, guru, dan siswa. Sedangkan penelitian pengembangan mengacu pada model pengembangan 4D- Models yang terdiri dari empat tahap. Yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan, dan penyebarluasan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian kajian etnobotani tumbuhan konstruksi diperoleh 5 spesies yang masih digunakan oleh suku tidung sebagai bahan untuk membuat bangunan. Jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan bangunan ialah pohon ulin (Eusideroxylon zwageri T.et.B) dengan persentase 100%. Booklet dikembangkan berdasarkan hasil kajian etnobotani dinilai oleh ahli media, ahli materi, guru dan siswa. Hasil penilaian yang diperoleh yaitu ahli media 84% dengan kategori sangat layak, ahli materi 88% dengan kategori sangat layak, guru biologi 88% dengan kategori sangat layak dan hasil respon siswa 87% dengan kategori sangat menarik. berdasarkan penilaian tersebut maka booklet yang dikembangkan berdasarkan kajian etnobotani telah memenuhi kriteria kualitas bahan ajar yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi.

This study aims to determine the types of construction plants used by the tidung tribe as building materials . The results of the ethnobotany study of construction plants were developed in the form of booklets. The quality of the booklet is obtained from the results of the assessment of media experts, material experts, expert practitioners, and student responses. The study of ethnobotany studies of construction plants using descriptive exploratory methods, namely by interviewing the community directly and documenting the types of plants found, data collection techniques using questionnaires in the form of interview sheets for construction plants and assessment questionnaires for media experts, material, teachers, and students. While development research refers to the development model of 4D-Models which consists of four stages. Namely defining, planning, developing, and disseminating. The research data were analyzed descriptively qualitatively and quantitatively. The results of the ethnobotany study of construction plants obtained 5 species which are still used by the tidung tribe as building materials. Plant species that are often used as building materials are ironwood trees (Eusideroxylon zwageri T.et.B) with a percentage of 100%. Booklets are developed based on the results of ethnobotany studies assessed by media experts, material experts, teachers and students. The assessment results obtained were 84% media experts with very decent categories, 88% material experts with very decent categories, 88% biology teachers with very feasible categories and 87% student response results with very interesting categories. Based on this assessment, the booklet developed based on ethnobotany studies has fulfilled the criteria for good teaching materials that are suitable for use in biology learning.

Detail Informasi