
Analisis Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Cadangan Daya Listrik Pada Sistem Budidaya Tanaman Hidroponik Di Juata, Kota Tarakan
Pengarang : Imam Arifin - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara merupakan daerah yang sebagian masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Salah satunya adalah petani tanaman selada dengan menggunakan sistem hidroponik. Sistem ini bergantung pada ketersediaan listrik untuk mengalirkan air dan nutrisi di dalam paralon yang dikendalikan pompa air listrik. Selama ini petani hidroponik masih menggunakan jaringan listrik dari PLN sebagai sumber tenaga listrik utama sehingga sering terjadi pemadaman listrik ketika adanya perawatan, perbaikan atau kerusakan pada jaringan listrik PLN. Pemilihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi cadangan dikarenakan karakteristik sel surya yang merupakan energi baru terbarukan yang tidak menghasilkan gas rumah kaca dan tidak mencemari lingkungan, dibandingkan dengan genset yang berpotensi menyebabkan polusi udara yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei sistem PLTS dan pengukuran data yang dibutuhkan dan menunjukkan nilai daya listrik yang dihasilkan panel surya untuk memberikan suplai daya listrik pada pompa air 125W. Panel surya yang digunakan memiliki kapasitas 200Wp sebanyak 2 buah untuk mengisi baterai dengan kapasitas total 340Ah. Daya rata-rata yang dihasilkan 1 buah panel surya perharinya berkisar antara 21,71W - 161,53W. Lama waktu pengisian baterai pada kondisi cuaca cerah selama 10 jam 6 menit dengan daya yang dihasilkan panel surya perharinya mencapai 161,53W. Kapasitas baterai yang digunakan mampu memberikan suplai daya pompa air dengan daya 125W selama 26 jam 7 menit.
Tidak Tersedia Deskripsi