
Studi Kinerja Simpang 4 (Empat) GTM Di Kota Tarakan Akibat Pengaruh PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
Pengarang : Hardina - Personal Name;
Perpustakaan UBT : ., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu hal yang tidak bisa dihindari yaitu adanya bencana alam yang di mana saat ini tengah merebak di kehidupan masyarakat yang disebut covid-19, diketahui wabah virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia sehingga dengan itu pemerintah mengeluarkan surat edaran dimana berisikan tentang system work from home dan juga melakukan pembatasan yang di sebut PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Salah satu yang berdampak pada sistem PSBB tersebut adalah pengguna kendaraan yang dimana penumpang kendaraan dibatasi, sehingga dengan adanya sistem PSBB tersebut dapat mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah terutama di jalan raya yang merupakan pusat pergerakan transportasi yaitu di simpang 4 GTM (Grand Tarakan Mall), dengan adanya sistem tersebut maka berpengaruh pada kinerja simpang 4 GTM di Kota Tarakan. Penelitian pada simpang tersebut di lakukan secara langsung, adapun data yang diambil adalah volume kendaraan yang melalui tiap simpang, waktu sinyal, geometrik simpang,jarak antar simpang, dan kondisi lingkungan dimana survey di lapangan dilakukan pada jam puncak yaitu pagi, siang dan sore. Untuk data perbandingan di ambil dari data survey tahun 2018 dan 2019. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa kinerja simpang tersebut mengalami penurunan selama pemberlakuan PSBB di bandingan pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dan 2019. Pada tahun 2018 arus lalu lintas sebesar 2646.7 skr/jam dan pada tahun 2019 sebesar 2104.2 skr/jam sedangkan pada tahun 2020 sebesar 1763.35 skr/jam, Dikarenakan parameter hasil arus lalu lintas mengalami penurunan pada saat pemberlakuan PSBB maka kapasitas pada simpang jalan akan mengalami kenaikan yang artinya akan terdapat lebih banyak ruang kosong pada jalan persimpangan.
Tidak Tersedia Deskripsi