Proses pengiriman kepiting bakau ke luar negeri sering mengalami kematian produk. Penyebab kematian belum diketahui secara pasti namun diduga karena kesalahan dalam teknik penanganan produk. Teknik penanganan produk yang baik sebelum di kirim ke luar negeri perlu diterapkan untuk mengurangi resiko kematian selama proses pengiriman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan suhu pembiusan optimum terhadap tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, Perlakuan A, perendaman dengan suhu 10℃, perlakuan B perendaman dengan suhu 15℃, perlakuan C perendaman dengan suhu 20℃ dan perlakuan D tanpa perendaman suhu dingin (kontrol), dengan perendaman selama 15 menit dan pengamatan setiap 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan perendaman dengan suhu rendah yaitu pada suhu 10℃-20℃, menunjukkan respon kepiting lambat. Perlakuan C menunjukkan respon positif setelah 3 jam sedangkan perlakuan A dan B menunjukkan respon positif setelah 9 jam. Berdasarkan analasis anova menunjukkan hasil perlakuan yang berbeda nyata dengan kontrol (P < 0,05). Perlakuan A menunjukkan hasil yang berbeda nanyata dengan seluruh perlakuan, perlakuan B dan C tidak berbeda nyata namun berbedanya dengan kontrol.
Kata kunci: kepiting Bakau, suhu rendah

The process ot- mud crab overseas has frequently resulted in death PÑdttctss The death cause not obviously known, yet assumed due to the errors made handling the products. Good product handling technique before the should be implemented to reduce the risks of death products bet-ore the pmeess. The purpose of this research is to examine the influence ot- optimum anesthetic temperature utili?.ntion on mud crab survival level. This reseatxsh used a completely randomized design consisting of 4 treatments: Treatment A with immersion at the temperature of IOOC, Treatment B with the itnmetsion at the temperature of 15 ocs Treatment C with the immersion at the temperature of 200C, and Treatment D without immersion at cold temperature (control). The immersion lasted for 15 minutes and was observed every 3 hours. The research results show that the treatment with the immersion at the temperature or has stow responding mud crabs; Treatment C showed a positive response after 3 hours; while Treatment A and B show positive response after 9 hours. Based on Analysis of Variance (ANOVA), it shows that those treatments had a significant difference with the control treatment Treatment A had a significant difference with the other treatments. Treatment B and C did not have a significant difference, yet different with control treatment. Keywords: Mud Crab, Low Temperature