Analisis Kebutuhan Air Irigasi Menggunakan Cropwat 8.0 (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Persawahan Daerah Mamburungan Timur) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Kebutuhan Air Irigasi Menggunakan Cropwat 8.0 (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Persawahan Daerah Mamburungan Timur)

Analisis Kebutuhan Air Irigasi Menggunakan Cropwat 8.0 (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Persawahan Daerah Mamburungan Timur)

Pengarang : Agri Anang Sumadriansyah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang di perlukan dalam perencanaan dan pengelolaan system irigasi. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dengan tujuan mendapatkan nilai kebutuhan air irigasi pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi di Mamburungan Timur, Kota Tarakan. Luas daerah irigasi pada studi ini seluas 2,27 Ha. Factor-faktor untuk menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perlokasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Perhitungan kebutuhan air irigasi dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan dengan cara manual (KP-01) dan perhitungan menggunakan software CROPWAT version 8.0. Kebutuhan air irigasi mulai dari awal September menggunakan pola tanam padi-padi. Dari perhitungan manual (konsep KP-01), kebutuhan air irigasi maksimum adalah 1,572 ltr/dtk/ha sedangkan CROPWAT adalah 1,215 ltr/dtk/ha. Untuk minimum dalam manual (KP-01) 0,059 ltr/dtk/ha sedangkan CROPWAT adalah 0,573 ltr/dtk/ha . Kebutuhan maksimum (KP-01) terjadi pada
periode kedua Bulan September sementara CROPWAT terjadi dalam 10 hari pertengahan Bulan Februari. Minimum (KP-01) terjadi pada periode pertama Bulan Maret sementara CROPWAT terjadi dalam 10 hari terakhir Bulan September.

The need for irrigation water as a whole need to be known because it is one of the important stages needed in planning and management of irrigation systems. Based on this, the purpose of this study was to analyze irrigation water needs with the aim of obtaining the value of irrigation water needs in the study area in this case the Irrigation Area in Mamburungan Timur, Tarakan City. The area of irrigation in this study is 2.27 Ha. Factors for determine irrigation water requirements include land preparation, consumptive use, percolation and seepage, change of water layer and effective rainfall. Calculation of irrigation water requirements is carried out in two ways, namely calculation by manual method (KP-01) and calculation using CROPWAT version 8.0. Irrigation water needs starting from the beginning of September using paddy-paddy cropping patterns. From manual calculation (KP-01 ), the maximum irrigation water requirement is 1,572 ltr / sec / ha while CROPWAT is 1,215 ltr /sec / ha. For the minimum in the manual (KP-01 concept) 0.059 ltr / sec / ha while CROPWAT is 0.573 ltr / sec / ha. Maximum needs (KP-01) occur in the second period of September while CROPWAT occurs in 10 days mid-February. Minimum (KP-01) occurs in the first period of March while CROPWAT occurs in the last 10 days of September.

Detail Informasi