
Analisis Daya Saing Dan Strategi Pengembangan Agribisnis Lada Di Desa Gunung Seriang Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan
Pengarang : Irma Junita Triani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bermaksud menjawab tiga pertanyaan terkait analisis daya saing dan strategi pengembangan agribisnis lada. Pertama, bagaimana kondisi sistem agribisnis lada di Desa Gunung Seriang saat ini? Kedua, apakah lada di Desa Gunung Seriang memilki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dalam usahatani lada? Ketiga, bagaimana strategi pengembangan agribisnis lada di Desa Gunung Seriang? Skripsi ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan teknik purposive sampling, data yang digunakan adalah data sprimer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan instansi terkait. Hasil dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: pertama, Sistem agribisnis lada di Desa Gunung Seriang terdiri dari subsistem-subsistem seperti subsistem usahatani lada, subsistem agribisnis hulu, subsistem agribisnis hilir dan subsistem kelembagaan pendukung. Kedua, Usahatani lada Desa Gunung Seriang memilki Private Cost Ratio (PCR) sebesar 0,26 yang menunjukkan bahwa usahatani lada Desa Gunung Seriang memilki keunggulan kompetitif dan Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) sebesar 0,31 yang menunjukkan bahwa usahatani lada Desa Gunung Seriang memiliki keunggulan komparatif dalam usahatani lada. Ketiga, Pengembangan agribisnis lada di Desa Gunung Seriang memilki keberhasilan yang cukup tinggi dibuktikan dengan daya saing yang memilki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Hal ini disebabkan oleh penerepan strategi pengembangan agribisnis lada yang dilakukan oleh pelaku usahatani lada.
Kata Kunci: Private Cost Ratio, Domestic Resouces Cost Ratio, Keunggulan Komparatif, keunggulan kompetitif
This research answered three questions related to (1) an analysis on competitiveness and strategies to develop the recent pepper in Gunung Seriang Village, (2) comparative and competitiveness superiority of pepper agribusiness in Gunug Seriang Village, and (3) strategies to develop pepper agribusiness in Gunung Seriang Village. This research use a purposive sampling technique to collect both primary and secondary data. the primary data were directly collected through interview, while secondary data were obtained from the information sourced from the agricultural office and related institutions. Based on the research result, it can be conclude that:(1) the pepper agribusiness system in Gunung Seriang Village consisted of sub-system, such as pepper agribusiness, upstream agribusiness, downstream agribusiness, and supporting institutions; (2) pepper agribusiness in Gunung Seriang Village had the private cost ratio (PCR) at 0.26 indicating that pepper agribusiness in Gunung Seriang Village had competitive superority with domestic resources cost ratio (DRCR) at 0.31 indicating that pepper agribusiness jn Gunung Seriang Village had comparative superiority; and (3) the development of pepper agribusiness in Gunung Seriang Village, had adequately success as proven with ita competitve and comparative superiority as well as its strategies had implement by the pepper agribusiness actorc in developing their pepper agribusiness. Keyword: Private Cost Ratio, Domestic Resources Cost Ratio, comparative superiority, competitive superiority