Kajian Potensi Limbah Kotoran Sapi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga pada Peternakan Sapi Pasir Putih | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Potensi Limbah Kotoran Sapi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga pada Peternakan Sapi Pasir Putih

Kajian Potensi Limbah Kotoran Sapi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Skala Rumah Tangga pada Peternakan Sapi Pasir Putih

Pengarang : Malik Yusuf Ridwansyah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Biogas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan BBM yang berasal dari fosil. Sifatnya yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui merupakan keunggulan dari biogas dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Banyak peternak sapi yang ada di kota tarakan namun para peternak sapi biasanya menjual kotoran sapi mereka ke pengusaha tambak untuk membantu pembibitan udang. Kotoran ternak sapi ini sebenarnya memiliki banyak manfaat, yang dalam hal ini penulis ingin mengangkatnya dari sisi pemanfaatan energi alternativ untuk dijadikan sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga biogas. Dengan tersedianya sumber tenaga biogas tersebut maka akan dilakukan penelitan potensi terkait tenaga listriknya. Penelitian ini dilakukan pada salah satu peternakan sapi yang ada di jalan bhayangkara kelurahan karang anyar Pasir Putih Kota Tarakan milik bapak Zainuddin. Penelitian ini dilakukan di Kota Tarakan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peternak sapi yang ada di Kota Tarakan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk pemerintah agar dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi ini menjadi sumber energi. Peternakan sapi milik bapak Zainuddin (buser ternak) dengan menggunakan sampel 30 ekor sapi di dapatkan rata-rata feses sapi mencapai 18 Kg/hari mendapatkan produksi fases sapi sebesar 540kg/hari. Dengan itu maka penulis mendapatkan jumlah produksi biogas sebesar 21,6 sehingga perhitungan energi listrik yang di dapatkan sebesar 158,5 kWh dan daya yang dihasilkan selama 24 jam sebesar 6,60 kWh.

Biogas is a gas produced by anaerobic activity or fermentation of organic materials including human and animal waste, domestic waste, biodegradable waste, or any biodegradable organic waste under anaerobic conditions. Biogas has several advantages over fossil fuels. Its environmentally friendly and renewable nature are among its advantage over fossil fuels. There are many cattle farmers in Tarakan, but they sell the manures to fishpond runners for shrimp breeding. Cattle manures have many potentials. Here this study was designed to use it as an alternative energy source, especially for biogas power plants. This was conducted at one of the cattle farms on Jalan Bhayangkara, Karang Anyar Village, Pasir Putih City, Tarakan. It belongs to Mr. Zainuddin. This was expected to be a reference for the government to utilize the potential materials as alternative energy. This only took a sample of 30 cows from the ranch. From them, it obtained 18 kg manures per day from each cattle, meaning the ranch can produce 540 kg/day. From the volume, the biogas produced is 21.6, with the power generated is 158.5 kWh. Thus, the power that can be provided for 24 hours is 6.60 kWh.

Detail Informasi